Makassar, GoSulsel.com – Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat, DPRD Kota Makassar angkat bicara soal 14 siswa SMK Negeri 2 Makassar yang tidak ikut saat upacara berlangsung.

Dan lebih parah lagi saat ke-14 siswa itu didapat dibelakang sekokahnya, Jl Pancasila, Makassar, Senin (7/11/2017) ditemukan 1 barang sejenis alat isap sabu.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar, dari 14 siswa yang didapatkan yang hanya positif menggunakan sabu cuma 1 orang, meski demikian, karena adanya alat bukti berupa alat isap sabu membuat anggota Dewan ikut angkat bicara.

Ketua Komisi D DPRD Makassar, Muzakkir Ali Djamil mengatakan, hal ini merupakan pengalaman bagi BNK Makassar yang harusnya lebih pro aktif memberikan pengawasan kepada pelajar dilingkungan sekolah.

“Ini harus menjadi pelajaran bagi kita, bahwa baik itu BNK maupun Dinas Pendidikan harus melakukab gerakan edukatif bagi para siswa kita, ini yang kita harapkan, terus mengedukasi siswa dengan memberikan contoh dampak buruk dari penyalah gunaan narkoba,” ujar Muda sapaan akrab Muzakkir Ali Djamil.

---