
#Pilkada Takalar
Diusir Tim Bur-Nojeng Dalam Masjid, Syamsari Tetap Ingin Damai
Takalar, GoSulsel.com – Calon Bupati nomor urut 2 si Pilkada Takalar, Syamsari Kitta diusir oleh oknum tim Bur-Nojeng saat membawakan khotba Jum’at di di Lingkungan Ballo, Kelurahan Sombala, Jumat (11/11/2016).
Juru bicara Bur-Nojeng, Makmur Mustakim hal ini dilakukan oleh tim Bur-Nojeng karena Syamsari Kitta melakukan agenda kampanye di Zona 1, sementara sesuai jadwal kampanye semestinya SK-HD kampanye di zona 2.

Menurut Makmur Mustakim, kejadian berawal setelah menjadi rombongan Syamsari Kitta bermaksud melakukan silaturrahmi di rumah tokoh masyarakat Ballo, M Dg Nakku. Namun disaat bersamaan, rombongan kampanye Bur – Nojeng melintas di lokasi sekitar Masjid itu.
“Sesuai jadwal, mereka harusnya beraktifitas di zona 2. Maka pihak kami heran kalau mereka menggelar acara di zona 1,” kata Makmur, Jum’at (11/11/2016).
Menanggapi hal tersebut, tim advokasi SK-HD, Abdullah Hasan mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Syamsari Kitta bukanlah agenda politik. Menurutnya aktifitas yang ada didalam masjid murni tidak ada sangkut pautnya dengan persiapan Pilkada. Apalagi, kata dia, Syamsari hanya sekedar M undangan khotba di Masjid itu.
Abdullah Hasan menolak statmen tim Bur-Nojeng yang mengatakan bahwa kejadian itu saat Syamsari melakukan silaturahmi di kediaman M Dg Nakku. Dia mengatakan, Syamsari dipanggil oleh Dg Nakku setelah diteriaki di dalam Mesjid karena Dg Nakku yang mengundang Syamsari merasa hibah.
“Dg Nakku itu yang mengundang khatib Jum’at, maka otomatis stelah khatib pasti mengajak ke rumah untuk dijamu alakadarnya, tapi kami di tim tdk ada agenda silaturrahmi khusus ke kediaman Dg Nakku sebagai bentuk Campaign karen memang bukan jadwal kami di zona 1, terkait kejadian itu bukan di rumah Dg Nakku tapi saat di dalam Masjid,” ujar Abdullah Hasan.
Dia berharap kepada seluruh tim untuk tidak memprovokasi sesama pendukung di lapangan.
“Mari kita tetap menjaga kampanye ini tetap damai. siapapun yang terpilih dialah putra terbaik Takalar,” pungkasnya.
Saat ditanya terkait sikap dan langkah yang akan dia tempuh pasca insiden tersebut, Abdullah Hasan mengatakan dirinya telah diinstruksikan oleh Syamsari Kitta untuk menempuh jalur damai.
‘Berdasarkan arahan dari pak Haji Syamasri Kitta kami diminta untuk di maafkan, jadi tidak akan kita laporkan, tidak ada jalur hukum,” tandasnya. (*)