Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pengelolaan lingkungan disekitar lokasi bukan hanya sekedar menjadi tanggung jawab develover, namun juga sudah ditake over oleh masyarakat untuk dikelolah secara bersamaan.

Terkait persoalan, Fasum/Fasos, Romo mengatakan saat ini dirinya sementara mempersiapkan 30 persen sesui yang diatur dalam Perwali Fasum/Fasos.

“Memang sudah saya sampaikan ke rapat yang lalu, kita akan mengacu pada kaidah yang ada, karena lokasi kita dibawah 25 hektar, maka kita akan persipakan 30 persen untuk Fasum/Fasus,” tandasnya.

Namun, Romo mengaku bahwa memang ada kekurangan dan ketidak sesuai yang diperjanjikan oleh costumernya, kedati demikian, pihaknya akan berusaha untuk melakukan  perbaikan.

“Ndak mungkin kita developer menyensarakan masyarakat, karena semakin bagus usaha kita didalam maka penjualan kita juga akan semakin baik,” tuturnya.

“Kami tidak sempurna, tapi kita akan tetap lakukan yang terbaik,” tambahnya lagi. (*)

---