Gosulsel.com — Pramoedya Ananta Toer atau lebih populer dengan nama Pram lahir 6 Februari 1925 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ia adalah seorang sastrawan kenamaan yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Pram adalah putra sulung dari seorang kepala sekolah Institut Budi Oetomo dan telah menelurkan lebih dari 50 karya dan dialihbahasakan ke dalam 41 bahasa asing.

Pram pernah bekerja sebagai juru ketik dan korektor di kantor berita Domei (LKBN Antara saat pendudukan Jepang), dari situlah ia memantapkan pilihan hidupnya untuk menjadi seorang penulis. Ia telah menciptakan puisi, artikel, cerpen, dan novel yang berhasil melambungkan namanya sejajar dengan nama-nama sastrawan kelas dunia.

Karya Pram yang didominasi kritik social membuatnya keluar masuk bui. Ia pernah ditahan selama 3 tahun di masa penjajahan dan 1 tahun pada jaman kekuasaan orde lama. Selama orde baru, Pram pernah ditahan sebagai tahanan politik tanpa proses pengadilan. Pram mangkat pada 30 April 2006 di usia 81 tahun di kediamannya di Utan Kayu, Jakarta Timur.

Atas karya-karya monumental Pram seperti Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Arus Balik, Larasati, Arok Dedes, dan Dia yang Menyerah, membuat google memberikan apresiasi pada hari lahirnya, 6 Februari 1925.(*)

---