Makassar, GoSulsel.com – Wakil Wali Kota Makassar, Dr Syamsu Rizal menyebutkan Kota Makassar saat ini tidak lagi identik dengan satu suku saja tetapi melainkan banyak suku. Itu dikarenakan Makassar merupakan daerah perekat semua suku.

Hal tersebut disampaikan Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal, saat menghadiri Pagelaran Malam Satu Hati warga Tionghoa, di Balai Prajurit Jendral M Jusuf, Kamis (9/2/2017) malam.

Dia mengatakan orang Makassar itu boleh dari suku Makassar, Bugis, Selayar dan Tionghoa serta dari suku Manado, juga Gorontalo dan suku lainnya. “Karena Makassar itu sebagai perekat semua suku,” kata Deng Ical dan disambut aplus.

Selain itu, pria yang digelari Somberena Makassar tersebut berharap pada perayaan malam satu hati ini bisa membuat semangat lagi untuk meninggalkan perbedaan-perbedaan yang dapat menimbulkan ketidakkompakan.

“Biarmi kita berbeda suku berbeda agama tetapi kita diikat oleh satu kesatuan bahwa kita ini orang Makassar yang mau membuat Makassar menjadi lebih baik,” ucap lelaki yang gemar berolahraga tennis meja ini.

“Olehnya itu, mari kita jadikan malam ini sebagai malam yang dimana akan mempersatukan perbedaan-perbedaan yang telah melekat dalam diri kita. Karena, mau atau tidak mau kita sudah ditakdirkan terlahir sebagai orang Manado, Selayar dan Gorontalo,” jelasnya.(*)

---