Logo Kabupaten Gowa

Penuhi Standar Pelayanan Sekolah, Diknas Gowa Bentuk Tim PGKP

Senin, 20 Februari 2017 | 22:07 Wita - Editor: Baharuddin -

Gowa,GoSulsel.com – Untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan baik SD hingga SMP, Dinas Pendidikan (Diknas) Gowa, membentuk tim Pengembang Gowa Kabupaten Pendidikan (PGKP).

“Untuk mencapai SPM perlu dilakukan pemetaan. Dalam pemetaan ini perlu dibentuk tim PGKP,” kata Kadiknas Gowa, Dr Salam, ketika ditemui di Pemkab Gowa, Senin (20/2/2017).

pt-vale-indonesia

Salam mengatakan, pemetaan sekolah ini sebagai upaya mempersiapkan Gowa sebagai kabupaten pendidikan pertama di Sulsel. Untuk kepentingan pemetaan itu, pihak Dinas Pendidikan saat ini tengah merancang membentuk tim Pengembang Gowa Kabupaten Pendidikan (PGKP).

“Kita akan membentuk tim pengembang GKP untuk melakukan
pemetaan sekolah di Gowa,” kata DR Salam kepada sejumlah
wartawan di ruang kerjanya, Senin, 20 Februari.

Tim pengembang GKP itu, kata dia nantinya berjumlah kurang lebih
90 orang. Didalamnya meliputi pengawas, kepala sekolah dan
unsur staf Dinas Pendidikan yang dinyatakan lolos melalui proses
seleksi. “Tim pengembang GKP inilah yang akan menentukan
sekolah-sekolah mana saja yang dianggap memenuhi SPM
Pendidikan Dasar,” terangnya.

Sedikitnya ada 27 indikator yang nantinya menjadi acuan tim
pengembang GKP dalam menentukan sekolah yang masuk kategori
SPM. Mulai dari standar guru, media pembelajaran serta

infrastruktur sekolah lainnya. “Sekolah memenuhi SPM itu gurunya
semuanya sarjana. Media pembelajarannya lengkap, termasuk
jumlah siswanya 33 orang perkelas. Yang tidak memenuhi standar
ini berarti sekolahnya belum SPM,” paparnya.

Dosen UNM ini menegaskan, sebelum melakukan pemetaan,
pihaknya terlebih dahulu akan melakukan seleksi secara ketat
terhadap tim pengembang GKP. Ia menargetkan paling lambat
akhir Maret mendatang, proses pemetaan sekolah SD dan SMP ini
akan rampung.

“Pemetaan ini menjadi ciri khas Gowa sebagai kabupaten
pendidikan. Target kita proses pemetaannya rampung akhir Maret
mendatang,” terangnya.

Melalui pemetaan sekolah ini juga, menjadi momentum
menyempurnakan Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB)
sebagai automatic promotion, yakni sistem pembelajaran yang
mengedepankan kompetensi murid serta Iman dan Taqwa (Imtaq)
sebagai pengganti calistung untuk kelas rendah di tingkat Sekolah
Dasar.

“Saya juga meminta kepada masyarakat dan insan media, jika ada
persoalan pendidikan yang diketahui janganlah ditutup-tutupi. Tapi
sampaikan kepada Dinas Pendidikan agar bisa segera dilakukan
pembenahan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Rusli Haisarni/GoCakrawala


BACA JUGA