Kadis Penataan Ruang Makassar Diminta Mundur

Senin, 13 Maret 2017 | 15:45 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Ketua Pansus Fasum Fasos DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir, meminta Kepala Dinas Penataan Ruang Makassar, Ahmad Kafrawi untuk mundur dari jabatannya. Hal ini disampaikan Wahab Tahir seteah melakukan inspeksi mendadak di sejumlah aset fasum dan fasos pemerintah Kota Makassar yang bermasalah, Senin (13/3/2017).

Alasannya, terdapat beberapa fasum fasos yang merupakan milik Pemerintah Kota, namun tidak dibiarkan digunakan oleh pihak pengembang perusahaan untuk kepentingan pribadi dan bisnis semata.

“Kalau kemudian dalam bulan ini tidak ditindaki, kami meminta untuk kepala dinas terkait untuk memundurkan diri dari jabatannya,” ujar Wahab.

Menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar ini, untuk apa pejabat pemerintah yang bereselon II, diberi tunjangan jabatan dan gaji yang tinggi, jika tidak mampu menyikapi persoalan yang ada.

“Berarti indikasinya mereka takut. Kalau mereka takut, berarti ada apa?,” tungkas Wahab.

Seperti diketahui, sejumlah anggota Pansus Fasum Fasos telah melakukan peninjauan pada tiga lokasi yang dinilai tersandung persoalan fasum fasos.  Ketiga lokasi tersebut yakni, perparkiran kedai kopi CCR di Jalan Todopuli, apartemen St Moritz di Jalan Boulevard dan lokasi Jalan Yusuf Dg Ngawi yang terhalang oleh pengembangan bisnis.

Lebih jauh, Wahab menegaskan atas temuan ini dinas terkait harus mengambil langkah tegas dengan membongkar lahan atau bangunan, yang semestinya peruntukannya buat fasum fasos. Bahkan, seandainya dewan punya kewenangan, kata Wahab, hal itu akan dieksekusi secepatnya. Makanya, dinas diminta untuk tidak tutup mata perihal masalah ini.

“Kita minta Walikota Makassar untuk evaluasi kinerjanya. Kalau tidak bisa bekerja, ya tindaki, kalau perlu copot saja dari jabatannya,” geram Wahab.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A, Susman Halim mendesak Kadis Penataan Ruang untuk bekerja secara maksimal dan berani.

“Karena dia kan dilindung sama aturan. Jadi tidak perlu takut,” Singkat Sugali, sapaan karabnya.(*)


BACA JUGA