Terkait Fasum Fasos Makassar, Kadis DTRB: Orang Lain Pesta, Saya Cuci Piring
Hal ini diungkapkan Achmad Kafrawi di hadapan seluruh anggota Pansus Fasum Fasos saat pembahasan di Ruangan Banggar DPRD Kota Makassar, Selasa (14/3/2017). Menurutnya, persoalan Fasum Fasos sudah lama berlarut – larut, sementara dirinya baru dua tahun menjabat sebagai Kepala Dinas Penataan Ruang.
Bahkan Achmad Kafrawi mengatakan bahwa setiap pembahasan Fasum Fasos semua masalah dititikberatkan pada kelemahan pemerintah kota dalam hal ini Dinas Penataan Ruang.
“Hanya memang kelemahan persoalan Fasum Fasos ini seperti sebuah pesta, orang lain yang pesta saya cuci piring untuk satu hal yang sudah sekian lama terjadi,” kata Achmad Kafrawi.
Olehnya, dengan tegas, dia menyerang balik seluruh anggota Pansus Pencarian Fasum Fasos untuk tidak main – main menangani seluruh Fasum dan Fasos di Kota Makassar. Dia bahkan siap “mengipas” semua pihak yang mengambil
“Kalau kita benar-benar serius, saya mohon, buatkan saya rekomendasi ke Pemerintah Kota, kita proses, saya akan turun tangan. Sedangkan yang berat- berat saya kipas. Supaya ini menjadi jelas dan saya juga tidak menjadi bulan – bulanan. Beri saya kesempatan menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Lanjut Achmad Kafrawi, dia berjanji akan menyelesaikan seluruh Fasum Fasos di Kota Makassar jika diberikan kebebasan oleh Pansus Fasum Fasos. Lebih jauh dia menjelaskan, sebanyak 491 Fasum yang belum diserahkan. “Ini belum berbicara serah teirmanya, tetapi masalah Fasum Fasos ini ada setelah itu serah terimanya,” sambungnya.
Sementara itu, Anggota Pansus Pencarian Fasum Fasos, Busranuddin Baso Tika (BBT) mengaku, pihaknya akan serius menangani Fasum dan Fasos yang ada di Kota Makassar. Bahkan dia mengatakan, dengan ketegasan Dinas Pentaan Ruang membuat dirinya simpati atas pencarian aset Pemerintah Kota itu.
“Saya ini mulai simpati dengan Kadis Penataan Ruang, membuat kita semangat untuk melanjutkan pembahasan masalah Fasum Fasos,” kata Ketua Fraksi PPP ini.
Lanjutnya, Dia akan melakukan eksekusi terhadap seluruh aset pemerintah Kota Makassar. “Kalau memang adalah Fasum Fasos kita akan lakukan eksekusi,” tandasnya.(*)