Makassar,GoSulsel.com – Musyawarah Daerah (Musda) Sulsel Persatuan Tinju Amatir Provinsi (Pertina) Sulsel, nyaris ricuh di Hotel Amaris, Jalan Blouevard, Makassar. Jumat (31/3/2017). Sejumlah oknum mengklaim tak terakomodir di Musda.

“Musda Pertina dianggap ilegal sehingga Kubu lainnya datang dengan maksud membubarkan pertemuan itu. Beruntung dapat diantisipasi polisi dan TNI,”kata Ketua Pertina Sulsel, Ryan Latif.

Meski sempat bersitegang, namun jalannya pembukaan Musda yang dihadiri oleh Kadispora Sulsel, Kadispora Sulsel, Sri Endang Sukarsih tetap dilakukan.

“Kita punya aturan main dalam sebuah organisasi. Jadi, setiap gerak dan langkah kita harus merujuk pada aturan main,” ujar Ryan Latief.

Dia mengatakan, Pertina kedepan akan tetap terus bersinergi dengan KONI agar tidak melenceng dengan aturan yang ada.

“Kita malah bangga kalau ada yang mengajukan diri maju sebagai pengurus. Mari kita sama-sama mengikuti demokrasi sesuai AD/ART,”ujarnya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Andi Darussalam mengatakan, setiap organisasi tentu mempunyai dinamika tersendiri.

Kata dia, perbedaan itu adalah hal biasa tapi jangan membuad dan mengakar sehingga mempengaruhi kerja-kerja organisasi.

“Jadi, adanya suasana yang tadi, saya kira itu adalah lumrah dalam organisasi tapi jangan sampai terus menerus seperti itu,” ujarnya.

Kadispora Sulsel, Sri Endang Sukarsih menitip harapan dalam Musda kali ini agar melahirkan kepemimpinan yang bisa membawa organisasi ini jauh lebih baik dari kemarin

“Pertina Sulsel kedepan harus dapat menciptakan atlet-atlet tinju yang bisa bersaing di kancah Nasional bahkan Internasional,” kutipnya.

Ia berharap, Pertina kedepan mampu meningkatkan prestasinya khususnya dibidang olahraga tinju. mampu menciptakan petinju – petinju yang hebat dan tangguh  sehingga mampu membawa nama baik Sulawesi Selatan kedepannya.

“Jangan kecewakan masyarakat Sulsel yang cinta dengan dunia olahraga,”pungkasnya.(*)

---