Makassar, Gosulsel.com – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar, Adhieka Nugrah Ferdhany, jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Insiden memalukan itu terjadi saat rapat harian PB HMI di Sekretariat BP HMI di Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Berdasarkan Nomor Laporan Polisi 1609/IV/2017/PJM// Dit Reskrimum, Pertanggal: 01/3/2017, Andhieka dianiaya oleh sekelompok orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba datang geruduk Sekretariat PB HMI.

“Ia menjadi korban atas penganiayaan sekelompok orang, lantaran berusaha menahan mereka yang memaksa masuk di ruang forum Rapat Harian Pengurus Besar PB HMI,” kata bagian Depertemen Hukum & HAM HMI cabang Makassar, Andi Hendra Hidayat, kepada Gosulsel.com, Minggu (2/3/2017).

Andi Hidaya mengatakan, aksi pemukulan itu diduga, HMI cabang Makassar, dilakukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap keputusan sepihak oleh Edy Sofya selaku Wasekjen PAO PB HMI. Namun, ada sekelompok orang yang diduga kelompok Edy Sofya tidak menerima keputusan PK tersebut.

Kelompok ini diduga memaksa masuk membubarkan rapat, dan terjadi insiden pemukulan.

“Kami curiga ada oknum yang memboyong mereka untuk menyeruduk dan memaksa masuk di Rapat Harian PB HMI. “Andhieka menjadi korban karena mereka ditahan sama dia waktu mau memaksakan diri untuk masuk, ini sudah sangat mencederai organisasi,” pungkasnya.

Dalam laporannya di polisi, Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir ikut menjadi saksi dalam insiden yang menjadikan Edy Sofyan sebagai terlapor.(*)

---