Makassar, GoSulsel.com – Menjelang bulan puasa, pemerintah Sulsel mulai melakukan pengamanan stok bahan pangan. Salah satunya melakukan perdagangan antar wilayah di Indonesia.

Sulawesi Selatan sebagai salah satu pemasok bahan pokok, utamanya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mendapat perhatian dari Kementerian Perdagangan Indonesia. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mempercepat proses bongkar muat dipelabuhan.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah mengatakan, pihaknya telah meminta PT Pelindo IV untuk memprioritaskan bongkar muat kontainer bahan pangan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses distribusi.

“Sulsel menjadi pintu gerbang bagi KTI, kita memproduksi beberapa bahan pangan seperti gula dan beras. Menjelang puasa, ini banyak dikirim ke luar termasuk barang yang dari Jawa banyak yang masuk ke sini, jadi penting untuk menjaga alur distribusi,” katanya, saat melakukan peninjauan di beberapa gudang, Rabu (26/4/2017).

Untuk menghadapi bulan puasa ini, Pemprov Sulsel akan melakukan rapat koordinasi teknis dengan berbagai instansi terkait pada Kamis 27 April di Kantor Pelindo IV. Ini untuk menjaga pasokan dan harha bahan pokok tetap stabil selama bulan puasa dan perayaan Idul Fitri.

Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kemendag, Sutriono Edi mengakui Sulsel menjadi salah satu daerah percontohan dalam menjaga stok pangan di Indonesia. Bukan hanya daerah dengan konsumen terbesar di KTI, tapi juga Sulsel menjadi produsen untuk beberapa bahan pokok.

“Hasil peninjauan kita semuanya sudah siap, bahkan ketersediaan untuk beberapa bulan kedepan. Ini menunjukkan Sulsel sudah siap menghadapi bulan puasa,” jelasnya. (*)

---