Watanpone,GoSulsel.com – Menjelang Musyawarah Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Bone awal Mei mendatang, sejumlah Kepala Desa (Kades) berharap, agar calon ketua Apdesi di Bone lebih mengutamakan pemberdayaan desa dibandingkan kepentingan politik. 

 

“Potensi desa di Bone sangat besar, bahkan di wilayah ini terdapat 328 desa. Potensi tersebut tentunya sangat menggiurkan bagi pelaku politik untuk menancapkan kepentingannya,” kata Kepala Desa Ulubalang kecamatan Salomekko, Haeril Kacong, kepada wartawan, Jumat (28/4/2017). 

 

Haeril mengatakan, disinilah ujiannya karena, Apdesi sebagai tempat berhimpunnya kepala desa. Ini diharapkan menjalankan visi sebagai organisasi yang bermartabat dengan mengutamakan kepentingan orang banyak dibanding kepentingan pribadi atau golongan serta, tidak mengatasnamakan organisasi untuk kepentingan individual. 

 

“Minset desa yang hanya sebatas kebutuhan politik harus diubah, karena pada intinya di desa adalah pemberdayaan, Apdesi sudah saat nya berdaya melalui pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa,” kata Haeril dikonfirmasi. 

 

Untuk itu kata dia, pada Muscab Apdesi Bone kali ini, kepala desa sudah cerdas untuk memilih dan membedakan pemimpin yang hanya maju karena kepentingan politik atau pemimpin yang mengedepankan visi pemberdayaan desa. 

 

Ketua panitia Musyawarah cabang Apdesi Bone, Hasbi mengatakan, jika tidak ada aral yang melintang pelaksanaan Muscab akan dilaksanakan pada 3 Mei mendatang di gedung pemuda kota Watampone. 

 

“Undangan sudah beredar untuk pelaksanaan pada 3 Mei mendatang, Semua kepala desa di Bone yang memenuhi syarat dan kriteria berhak maju sebagai calon ketua Apdesi Kabupaten Bone, ” pungkas Hasbi yang juga merupakan Kades Unra kecamatan Awangpone.(*)