Ada Apa Jokowi Panggil SYL di Tengah Isu Reshuffle?
Makassar, GoSulsel.com – Presiden RI Joko Widodo mengundang Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, menghadiri Rapat Terbatas di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2017). Rapat tersebut untuk membahas percepatan infrastruktur proyek strategis di Sulsel.
Hanya saja pemanggilan khusus bagi SYL ini terbilang istimewa. Terlebih saat ini, Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Jokowi sedang melakukan ancang-ancang perombakan beberapa posisi menteri.
Dikonfirmasi terkait kemungkinan pembahasan soal isu reshuffle ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khadafi, mengatakan, Presiden Jokowi bersama Gubernur Sulsel hanya membahas tentang percepatan proyek strategis infrastruktur Sulsel.
Antara lain sektor pertanian, yang mana Sulsel menjadi lumbung pangan nasional, sektor perhubungan udara, darat dan laut sehingga Sulsel menjadi poros nasional, serta membahas progres pembangunan bendungan di Provinsi Sulsel.
“Sebagaimana kita ketahui, di Sulsel sekarang sementara dibangun beberapa proyek strategis nasional. Inilah yang kemudian akan dibahas dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta,” kata Devo, Senin, 1 Mei 2017.
Devo mengungkapkan, beberapa proyek strategis nasional di Sulsel, diantaranya adalah pembangunan empat bendungan. Antara lain, Passeloreng di Wajo, Baliase di Luwu Utara, Karalloe di Jeneponto, dan Pammukkulu di Takalar.
“Bendungan ini untuk semakin memperkuat posisi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya.
Selain itu, di sektor perhubungan, ada proyek Makassar New Port (MNP), perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, beberapa proyek jalan, hingga kereta api.(*)