Program Bupati Menyapa, Warga Curhat Soal Pelayanan Kesehatan di Citta Soppeng
SOPPENG, GOSULSEL.COM — Masyarakat Desa Citta, Kecamatan Citta menyampaikan keluhan soal pelayanan kesehatan yang kurang memadai melalui Program Bupati Menyapa, yang berlangsung di Lapangan A. Balli Citta, Jum’at, (16/06/2017).
Sejumlah rangkaian acara bernuansa ramadan hingga tanya jawab untuk menyampaikan keluhan yang terjadi di desa masing-masing wilayah Kecamatan Citta.
Perwakilan masyarakat, H. Zainuddin yang juga selaku imam masjid Nurul Jihad Citta menyampaikan keluhan yang terjadi di lingkup kesehatan yakni pelayanan puskesmas dalam melayani warga yang akan melahirkan hingga unit gawat darurat puskesmas Citta yang belum maksimal.
“Saya mohon maaf apabila ada yang tersinggung di sini ini demi kebaikan kita bersama sehingga tepat jika disampaikan kepada bapak bupati,” ungkapan H. Zainuddin.
H. Zainuddin juga katakan bahwa hampir tidak ada pelayanan kesehatan di Citta dan bahkan menyebut adanya oknum meminta imbalan sebesar Rp. 500.000 jika warga dibantu oleh petugas puskesmas melahirkan di rumahnya. Oknum tersebut mengklaim uang tersebut sebagai pembayaran.
Bupati Soppeng, A. Kaswadi Razak sebelum menjawab keluhan masyarakat yang disampaikan, langsung memanggil Dinas Kesehatan ke panggung untuk menjawabnya dan mengakui bahwa UGD Puskesmas Citta memang belum terbuka hingga 24 jam, sehingga berjanji bulan depan akan memaksimalkan dan akan menelusuri oknum yang meminta uang kepada masyarakat yang melahirkan di rumahnya.
“Kita masih membutuhkan 8 dokter, inilah beban berat yang dihadapi dinas kesehatan sehingga kadisnya ikut sakit karena mengundurkan diri,” tutur Kaswadi.
Sedangkan Wabup Soppeng, Supriansa yang ditemui menyebut program bupati menyapa mirip-mirip dengan gaya Umar bin Khattab yang secara langsung menemui masyarakatnya.
“Program bupati menyapa sebenarnya menciptakan pengadilan rakyat karena sejumlah pejabat yang hadir,” ungkap mantan pengacara ini.(*)