Makassar, GoSulsel.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan memperioritaskan para kadernya untuk bertarung di 12 Kabupaten/Kota se-Sulsel pada Pilkada serentak tahun 2018 mendatang, termasuk Pilgub Sulsel.

Hal ini merujuk dari hasil Rapat Koordinasi Tekhnis (Rakornis) Demokrat se-Sulsel di Hotel Swiss Belin, Jln Adhyaksa, Makassar pada Sabtu kemarin (15/07/2017).

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah yang dikonfirmasi lebih jauh saat ditemui di Hotel Four Points By Sheraton, Minggu (16/07/2017) mengatakan dirinya memang mendorong semua kader untuk bertarung pada hajatan politik lima tahunan tersebut, baik ditingkat Pilkada Daerah maupun Pilgub Sulsel.

Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mencontohkan Pilkada Sinjai. Di ‘Bumi Panrita Kitta’, julukan Kabupaten Sinjai,  Ulla,  sapaan akrab Ni’matullah mendorong 4 kader partai berlambang bintang mercy ini, yakni Sabirin Yahya (Petahana), Nasyid Umar (Anggota DPR RI), Irwan Patawari (Anggota DPRD Sulsel) dan Qahar Kantao (Bendahara Demokrat Sulsel). 

“Jadi tidak ada kader yang didahulukan, semua kader berkompetisi secara sehat. Dan itu tidak hanya ditingkat Pilgub saja, tapi juga di Pilkada Daerah, semua kader saya dorong maju,” tutur Ulla. 

Cara tersebut adalah cara partai besutan Susilo Bambang Yudhyono untuk mematangkan strategi memenangkan Pilkada serentak 2017 mendatang. Namun dirinya mengatakan bahwa ke-4 kader tersebut nantinya tetap akan melalui proses survei, sebelum diberi dukungan.

“Maju semua dulu, nanti kita lihat. Karena misalnya kalau dia maju 4, kan kita bisa jumlah surveinya. Kalau kita gabung ke 4 surveinya dan mendapatkan total 51 persen otomatis menang. Jadi kita akan satukan (mengusung satu kader), yang lain, eh, kau gabung,” papar Ulla. 

Ulla mempertegas, jika partai sudah menetukan sikap arah dukungan maka wajib bagi semua kader menyatukan arah dukungan, begitupun bagi kader yang telah melakukan sosialisasi untuk menyatukan dukungan. Hal ini dilakukan untuk memperbesar potensi kemenangan. (*)

---