Spanduk publikasi kegiatan THM Publiq Bar & Lounge di depan SMP 6 Makassar/Selasa, 18 Juli 2017/IST

Spanduk Publiq Bar & Lounge di Depan SMP 6 Makassar Dikecam Netizen, Ini Sebabnya

Rabu, 19 Juli 2017 | 15:43 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Fajrin Amnur - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Spanduk publikasi kegiatan Tempat Hiburan Malam (THM) Publiq Bar & Lounge yang terpajang di depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 Makassar menuai kritikan netizen.

Pasalnya, spanduk Publiq Bar & Lounge memuat foto Disc Jockey (Dj) perempuan yang menyembulkan tubuh bagian atas tertutup kemeja putih tipis dan bra berwarna merah, dianggap netizen sebagai bentuk pornografi. Spanduk tersebut pertama kali menyebar melalui status facebook Andi Tenri Famauri Rifai, salah satu dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).

pt-vale-indonesia

Status milik Andi Tenri memuat foto spanduk di depan SMP 6 Makassar dengan caption “Innalillahi….kok gambar begini bisa dipasang sepanjang jalan dan parahnya lagi ada juga di depan sekolah,” tulisnya pada Selasa (18/07/2017) kemarin.

Netizen pun ramai-ramai mengomentari. Akun Alphian Abu Faris Arkan, menulis “Bahayanya…. mana semua mi ini aparat? Kok yang seperti ini tdk Sigap Geraknya??,” komentar dia.

Andi Tenri lalu menimpali “Menurut pendapat saya ini gambar yg seronok….. selain itu dengan pemasangan baliho/spanduk kan berarti promosi u/ mengundang, jadi pangsa pasar siapa dimaksud dengan pasang di depan gerbang sekolah???,” tanyanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Tenri A.Palallo saat dikonfirmasi Gosulsel.com, Rabu (19/07/2017) memberikan pernyataan normatif, “Cocokki, smp 6. Saya sepakat anak-anak harus kita jaga, sebaiknya tidak dipasang di depan sekolah,” ucap Tenri.

Ia pun berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, “Saya koordinasi dengan bapenda agar memperhatikan gambar yang layak dipublikasikan,” lanjutnya.

Tenri A Palallo pun menjamin bahwa hal tersebut baru pertama kali terjadi di Makassar, “Ini baru kasusnya dan terima kasih karena anda termasuk masyarakat berprespektif anak,” tutupnya.(*)