Maros, GoSulsel.com – Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros, Syamsuddin, meminta Calon Jamaah Haji (CJH) asal Maros untuk melakukan vaksin influenza.

Pasalnya, vaksin influenza atau vaksin flu menjadi salah satu vaksin yang harus digunakan jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci. Vaksin ini disebut berfungsi untuk meningkatkan ketahanan dan kekebalan tubuh.

Disadarinya, vaksin tersebut memang tidak masuk dalam biaya ongkos naik haji, sehingga jamaah haji harus melakukannya sendiri di puskesmas, dan menanggung bayarannya sendiri.

“Selaku penyelenggara haji, kami menghimbau calon jamaah haji untuk melakukan vaksin influenza. Vaksin ini tidak masuk dalam biaya haji. Sehingga biayanya sekitar Rp150 ribu harus ditanggung oleh jamaah sendiri,” jelasnya kepada awak media, Senin (24/7/2017).

Syamsuddin menyebutkan, vaksin flu dapat digunakan untuk mencegah penyakit influenza yang berat dan bisa mematikan. Perbedaan cuaca antara Indonesia dan Arab Saudi dikhawatirkan dapat memicu terjadinya influenza bagi CJH asal Indonesia.

“Flu yang dimaksud adalah influenza berat yang pernah menjadi wabah dan merenggut banyak korban meninggal. Disana memang kerab mewabah penyakit seperti itu. Apalagi perbedaan suhu dan cuaca antara Indonesia dan Arab Saudi bisa memicu timbulnya influenza,” katanya.

Syamsuddin menganggap, cara yang paling efektif agar para jamaah dapat beribadah dengan nyaman dan tenang adalah dengan melakukan vaksin. Para jamaah setidaknya harus sudah divaksin menggunakan vaksin influenza ini satu bulan sampai dua minggu menjelang keberangkatan.

“Jamaah sudah bisa melakukannya mulai dari sekarang. Mereka bisa mendatangi puskesmas-puskesmas terdekat dengan rumah mereka. Apalagi saat ini proses tes kesehatan bagi CJH masih dilaksanakan,” pungkasnya.

Calon jamaah haji asal Maros saat ini berjumlah sekitar 314 orang dan akan diberangkatkan tanggal 21 Agustus mendatang. (*)

---