Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan kuliah umum dan pelepasan mahasiswa magang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Makassar, Senin pagi (31/7/2017).

SYL Ajarkan Sulapa Appa di STIE Nobel Makassar

Senin, 31 Juli 2017 | 17:20 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar,GoSulsel.com – Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan kuliah umum dan pelepasan mahasiswa magang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Makassar, Senin pagi (31/7/2017).

435 mahasiswa magang tahun akademik 2016/2017 dilepas pada berbagai program. Pelepasan kali ini sedikit berbeda, karena dirangkaian dengan kuliah umum.

pt-vale-indonesia

Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan kuliah umum sekaligus di Ballroom Lantai 2 STIE Nobel. Ia juga memberikan motivasi pada mahasiswa.

Dalam paparannya menekankan pentingnya adaptasi dan kreativitas dari seorang mahasiswa. Termasuk dalam tantangan dunia kerja ataupun kepemimpinan dalam berbagai aspek.

“Kalian menghadapi tantangan yang berbeda dengan masa lima tahun lalu. Jangan memakai gaya kepemimpinan masa lalu, karena pasti berbeda,” kata SYL.

Lebih akselaratif, efisien dan mempunyai insting yang tajam sangat diperlukan. Perubahan yang ada diantaranya, karena saat ini seorang mahasiswa memiliki dua dunia, yaitu dunia maya dan dunia nyata. Dunia maya melalui kehidupan sosial media membuat jarak dunia tanpa batas, begitu juga tenaga kerja.

Penggunaan teknologi termasuk pirantinya tidak bisa dihindari, adaptasi terhadap perubahan harus diikuti.

“Saya mau anak STIE Nobel jadi anak hebak ke depan. Orang hebat punya cara pandang pada lingkungannya yang sangat kreatif, bertekat menjadi anak bangsa yang membuat negerinya lebih baik lagi,” harap SYL.

SYL juga mengatakan bahwa mahasiswa asal Sulsel memiliki visi dan misi harus selesai sebagai mahasiswa yang siap kerja dan memiliki leadership.

Falsafah kuno Sulapad Appa/Eppa(segi empat) dititipkan oleh Gubernur dua periode tersebut yang memiliki makna: spirit agama dalam beragama, sipakatau sipakalebbi (memiliki ada), Siri (memiliki harga diri), berilmu.

Sementara itu Dr.H. Mashur Razak, SE MM, ketua Stie Nobel mengungkapkan kehadiran gubernur Sulsel merupakan berkah bagi kampus yang dipimpinnya.

“Ini berkah untuk kita. Kita undang karena latar belakangnya. Leadership lengkap, konprehensif serta prestasi yang dimiliki,” sebut Mashur.(*)


BACA JUGA