Ini Alasan BPBD Enrekang Bentuk Desa Tangguh Bencana
Enrekang,GoSulsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang membentuk Desa Tangguh Bencana. Enam tersebut yakni, Desa Tallu Bamba, Buttu Batu, Pasang, Limbuang, Karrang dan Desa Taulan.
Kegiatan tersebut berlangsung mulai 1-9 Agustus mendatang. Pembentukan Desa Tangguh Bencana tersebut baru dilaksanakan pada tahun ini. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Enrekang.
Sebelumnya, Badan Bencana sudah melakukan kegiatan PRB lainnya, seperti pembentukan Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) Desa, dan Pembentukan Sekolah Siaga Bencana.
“Tahun ini kita menitiberatkan pada program pengurangan risiko bencana. Sehingga, selain kegiatan KMPB dan Sekolah Siaga Bencana yang kegiatannya tetap jalan, pada tahun ini kita juga sudah membentuk Desa Tangguh Bencana,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Enrekang, Benny Manjsur, Kamis (4/8/2017).
Lanjut dikatakan, pada tahun ini pembentukan Desa Tangguh Bencana dilaksanakan di enam desa.
“Secara bertahap kita akan membentuk Desa Tangguh Bencana di seluruh desa yang ada di Kabupaten Enrekang,” lanjut Benny Manjsur. Jumlah desa di kabupaten Enrekang sebanyak 129 desa/kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Enrekang, Shafruddin Rahman, mengatakan, selain membentuk desa tangguh bencana, juga dilakukan sosialisasi tentang tugas dan fungsi para anggota desa tangguh bencana.
Adapun pemateri pada kegiatan sosialisasi tersebut adalah Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Enrekang, Kapolres Enrekang dan Dandim 1419 Enrekang.
“Para anggota yang terlibat di dalam desa siaga bencana, diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang penanggulangan bencana, khususnya tentang peran dan fungsi personil desa tangguh bencana,” kata Shafruddin Rahman.
Shafruddin Rahman menambahkan, pelaksanaan kegiatan tersebut dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai 1-3 Agustus. Warga Desa Tallu Bamba, Desa Buttu Batu dan Desa Pasang. Selanjutnya tahap kedua dilaksanakan pada 7-9 Agustus di Desa Karrang, Desa Taulan dan Desa Limbuang.