Demi Idialisme, SYL Titip Harapan ke IYL Pimpin Sulsel
Makassar,GoSulsel.com – Momentum ulang tahun Hj Nurhayati Yasin Limpo ke 82 di halaman rujab gubernur Sulsel, Sabtu (02/08/2017), menjadi panggung tersendiri untuk keluarga ini berkumpul bersama.
Bukan sekadar perayaan semata. Tapi momen bahagia bagi “perempuan” inspiratif ini, dijadikan momen mengurai kembali cita-cita suci Nurhayati dalam menjaga dan merawat bangsa dengan idealisme.
Sejak dulu hingga sekarang, istri almarhum H Yasin Limpo ini, selalu “mendoktrin” anak cucunya untuk memegang teguh idealisme dimanapun mengabdikan diri bagi bangsa, rakyat, agama dan negara.
“Kita menyatu karena ada idealisme. Ini yang selalu diturunkan Unda (sapaan akrab Nurhayati) ke kita. Bela agamamu, bela rakyat, dan bela bangsa dan negara,” pesan putra Nurhayati, Syahrul Yasin Limpo saat memberikan sambutan.
Atas nama idealisme dan semangat mengabdi itu pula lah, Syahrul menitip doa dan harapan, kiranya kepemimpinannya di Sulsel selama 10 tahun menjadi gubernur, akan dilanjutkan oleh Ichsan Yasin Limpo (IYL).
“Idealisme Unda ini harus dilanjutkan. Dan yang melanjutkan adalah Pak Ichsan Yasin Limpo,” tegas Syahrul yang selama dua periode mampu menjadikan Sulsel sebagai provinsi terbaik di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Syahrul yang berdiri didampingi Ichsan, Haris Yasin Limpo, Andi Tenri Angka, juga mengingatkan jika niat Ichsan maju di pilgub, bukan karena mengejar jabatan.
“Ini bukan soal jabatan. Tapi ini atas nama cita-cita dan idialisme. Itulah kenapa Pak Ichsan ingin mengabdikan diri,” papar Syahrul yang di tempat tersebut juga memuji orangtuanya, karena perpaduan keluarga Melayu, Bugis dan Makassar.
Sementara itu, IYL yang didaulat oleh Syahrul memberikan sepatah kata, menaruh harapan, kiranya keluarga dari Melayu, Bugis dan Gowa bisa terus menyatu dalam menjaga idealisme dan semangat kebangsaan.
“Saya tentu berharap, baik keluarga dari Melayu, Gowa, dan Bugis, kita bersama membangun Sulsel,” harap IYL yang di Pilgub Sulsel maju berpasangan dengan Andi Mudzakkar (Cakka).
Berdasarkan pantauan, di ulang tahun ke 82 Nurhayati, selain anak-cucu dan cicit, juga keluarga dari Melayu, Sidrap, serta Gowa ikut berbaur di halaman rujab yang dikemas secara sederhana.