Sekda Optimis Program Kampung KB Gowa Terbaik Nasional

Selasa, 03 Oktober 2017 | 14:15 Wita - Editor: Baharuddin -

Gowa,GoSulsel.com – Respon positif aparat camat, desa dan masyarakat di Kabupaten Gowa terhadap program Kampung KB diapresiasi Pemkab Gowa. Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, H Muchlis optimis Gowa terbaik nasional.

“19 titik kampung KB yang telah dicanangkan membuktikan Gowa adalah kabupaten paling massif melaksanakan Kampung KB. Semua pejabat Pemkab baik Bupati, Wabup, Asisten, Camat dan Kepala Desa “mengeroyok” Kampung KB. Karena itu Gowa harus terbaik kampung KB nya di Sulsel dan tingkat nasional,” kata Muhlis saat membuka kegiatan workshop Kampung KB Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Gowa di Hotel Gahara, Senin, 2 Oktober.

pt-vale-indonesia

Mantan Kepala Bappeda ini menjelaskan, dari 19 kampung KB yang telah dicanangkan ada satu kecamatan yang memiliki dua kampung KB. Yakni kecamatan Pallangga. Sesuai tujuannya, lokus Kampung KB itupun adalah daerah yang berpenduduk miskin. “Melalui Kampung KB ini bagaimana caranya kualitas hidup masyarakat ditingkatkan. Selain dengan cara menekan angka kehamilan juga dibuatkan nilai tambah pendapatan dari potensi yang ada di lokasi Kampung KB,” bebernya.

Salah satu contoh, kata dia, adalah Kampung KB di Desa Bili-Bili, Kecamatan Bontomarannu. “Kampung KB di Desa Bili-Bili itu punya potensi jadi pengembangan bibit ikan nila,” kata dia.

Workshop Kampung KB Dinas Pengendalian Penduduk dan KB di Hotel Gahara tersebut diikuti oleh sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, camat dan fasilitator Kampung KB. Menghadirkan Prof Tahir Kasnawi dari Koalisi Kependudukan, dan Nawir Sikki dari John Hopkins University (JHU) sebagai pemateri.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Gowa, Sopyan Daud dalam laporannya mengeluhkan minimnya alat kontrasepsi (alkon) untuk Kampung KB. Ia berharap ketersediaan alkon jadi perhatian Pemprov Sulsel.

“Alkon ini memang jadi kendala. Sementara aturan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB tidak diberi kewenangan mengadakan alat kontrasepsi,” ujar Sopyan.(*)

Reporter:Rusli Haisarni/GoSulsel.com


BACA JUGA