Makassar, GoSulsel.com – Suara NasDem di Pilwali Makassar diprediksi bakal pecah. Hal ini bukan tanpa alasan, dua kader srikandi NasDem hampir pasti maju berlawan pada hajatan politik lima tahunan mendatang.

Adalah Ketua DPD NasDem Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu) telah mengantongi rekomendasi resmi dari DPP NasDem, sementara Bendahara NasDem Makassar,  Indira Mulyasari Paramastuti yang disebut – sebut sudah klop maju jadi Calon Wakil Wali Kota (02) mendampingi Wali Kota petahan, Moh Ramdhan Danny Pomanto.

Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Syahrir Karim menyebutkan, majunya duo srikandi NasDem ini, dinilai bakal memecah belah arah dukungan kader kepada Indira dengan Cicu. Meskipun pengurus teras NasDem Makassar telah solid mendukung Cicu, namun Indira dianggap punya peluang menang bersama petahana, maka kader akan lebih rasional memilih.

Hanya memang, menurutnya, pasca nama Indira disebut-sebut berpaket dengan Danny, popularitas Indira menggeser rekan satu partainya itu.

“Wajar NasDem panik, karena tiba-tiba sosok Indira ini populer seketika. Seakan-akan cicu langsung “tenggelam” ketika Indira muncul. Ini hal yang wajar karena siapapun yang mencuat namanya mendampingi DP pasti seketika itu juga populer,” kata Syahrir, pada Rabu  (11/10/2017).

Dia mengatakan, hal ini terjadi, lantaran Danny dinilai sebagai figur yang punya peluang besar untuk menang dengan tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, apalagi sejumlah partai politik menyodorkan rekomendasi dukungan kepada petahana itu.

“Mestinya rekomendasi NasDem ke Cicu keluar lebih awal, sehingga tidak terkesan rekomendasi ini kelaur karena “panik” kader NasDem jadi bidikan serius dari DP,” ucapnya.

Menurutnya paket Danny-Indira saling melengkapi dan klop berpasangan, terlebih di Partai NasDem terkesan buru-buru mengeluarkan rekomendasi usungan pasca Indira dikaitkan berpaket dengan Danny. 

“Karena kalau paket ini jadi, bisa saja menggangu konsentrasi kerja mesin Partai NasDem yagn dari awal memunculkan nama Cicu,” tutupnya.(*)

---