#

Guru Besar Lintas Universitas Apresiasi Langkah IYL-Cakka

Kamis, 26 Oktober 2017 | 18:29 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com  – Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) semakin menunjukkan keseriusannya untuk maju mewakafkan diri membangun Sulsel.

IYL-Cakka kini mulai fokus menyusun sekaligus melengkapi visi-misinya dengan melibatkan para guru besar yang memfokuskan program pada tiga aspek. Masing-masing pada kemajuan bidang pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan rakyat.

pt-vale-indonesia

Menanggapi hal ini, guru besar Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Muhammad Jufri, S.Psi., M.Si menilai, langkah IYL-Cakka yang berinisiatif melibatkan para akademisi guru besar untuk andil dalam memberikan masukan, saran mengkonsepkan visi-misi adalah sebuah kemajuan membangun Sulsel lebih baik.

“Keterlibatan para akademisi guru besar dalam memberikan saran pendapat kepada kandidat adalah patut kita bangga. Saran dan pendapat diharapkan  bisa memajukan Sulsel,” ujarnya kepada wartawan via seluler Kamis (26/10/2017).

Menurutnya, peran akademisi untuk memberikan saran adalah ingin melihat Sulsel ke depan lebih baik. Oleh sebab itu, lanjut dia perlu diperhatikan dunia pendidikan kedepan sehingga saran dan masukan akan menjadi pertimbangan bagi kandidat tertentu.

“Dunia pendidikan adalah roh dari ilmu pengetahuan. Tanpa mengesampingkan jurusan lain, tapi untuk mendorong pendidikan kualitas perlu diperhatikan dalam agenda visi misi para calon,” tuturnya.

Guru besar di bidang pendidikan ini menambahakn, keterlibatan guru besar dalam sumbangan pemikiran adalah hal luar biasa, karena IYL-Cakka masih menghormati para pengabdi di dunia pendidikan untuk bersama memberikan konstribusi dalam pembangunan SDM di Sulsel.

“Tentu, dengan keterlibatan guru besar diharapkan dapat mengkonsepkan satu poin perihal proses pendidikan di daerah. Bagaimana pendidikan didorong sebagai alat untuk perkembangan pembangunan melalui SDM yang yang unggul,” demikian dekan Psikologi UNM ini.

Terpisah, menanggapi keterlibatan para profesor untuk visi-misi IYL-Cakka,  guru besar Hukum Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, Prof Hamzah Halim SH MH menilai jika akademisi memberikan saran dan pendapat untuk kemajuan Sulsel perlu memperhatikan  persoalan hukum agar bisa berjalan maksimal di masyarakat.

“Persoalan hukum, sekarang tidak bisa dipungkiri persoalan hukum belum berjalan maksimal. Oleh sebab itu menjadi prioritas semua kandidat,” singkat Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas ini. 

Sementara Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Prof Dr Anwar Arifin menilai IYL yang akan melibatkan sejumlah pakar dalam menyusun visi misinya memang patut dilakukan. Karena, untuk menciptakan sebuah inovasi membutuhkan para pakar yang memang bisa diandalkan, dan bukan asal membuat program unggulan.

Karena memang, kata Prof Anwar, keterlibatan pakar sangat dibutuhkan di era yang semakin modern ini. Bagaimana memberikan masukan-masukan yang sifatnya membangun demi kesejahteraan bersama. Apalagi, untuk menjadi calon gubernur yang dapat dipilih masyarakat harus dapat memberikan program-program unggulan.

“Memang peranan pakar dalam era ini seperti itu. Politisi memang sekarang banyak memanfaatkan pakar untuk membantu menciptkan sebuah inovasi,” terangnya.

Meskipun memang, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan para pakar juga dapat menjadi tim ahli. Sehingga, segala bentuk kegiatan bisa lebih terarah kedepannya. “Pakar kan juga biasa menjadi tim ahli, dan itu tidak menjadi masalah,” paparnya.(*)


BACA JUGA