#

ASS “Pede” Gaet Suara Pemuda & Pemula, Pengamat Bilang Begini

Senin, 30 Oktober 2017 | 21:42 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, Gosulsel.com – Bakal calon Wakil Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) percaya diri (PeDe) akan meraup suara pemula dan pemuda di Pilgub Sulsel tahun 2018 mendatang.

Bakal calon Wakil pendamping Nurdin Abdullah (NA) ini begitu yakin. Alasannya lantara dia merupakan representasi pemuda yang ikut pada kontestasi politik lima tahunan itu. Hanya memang, kecenderungan ASS yang terlalu “pede” bukan berarti akan betul – betul mampu mengakomodir suara pemula dan pemuda.

pt-vale-indonesia

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai, persolan pemuda dalam konstestasi politik saat ini tidak berada pada faktor biologis, melainkan faktor semangat.

Dia bahkan mencurigai, kategori pemuda sesuai pandangan saat ini dari faktor biologis adalah produk kolonialisasi. Alasannya, jika merunut sejarah, kategori pemuda dalam faktor biologis memberikan sekat dan perbedaan kasta.

“Justru ini kategori yang diberikan kolonial, untuk membedakan kasta dan kelompok, Berkembang sesuai konstruksi politik zaman. Kalau menurut saya, pemuda adalah kategori mental dan kategori semangat,” kata Luhur saat menjadi pembicara pada Dialog Publik momentum sumpah pemuda dengan tema ‘Jejak Pemuda Dalam Pentas Politik’ di salah satu Warkop di bilangan Jln Toddopuli Raya, Makassar, pada Senin (30/10/2017).

Dalam dialog itu, Luhur dipanel dengan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni (RPG), Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua Taruna Merah Putih Muh Arham Basmin.

Luhur yang dikonfirmasi lebih jauh menuturkan, meski segmen pemilih memperhatikan faktor biologis, namun representasi pemuda bukan jaminan akan meraup suara pemuda dan pemula.

Menurutnya pengaruh umur dalam kontestasi politik tidak akan pernah berpengaruh signifikan. Jika pun ada pengaruhnya, menurut Luhur tidak sesuai dengan harapan yang telah diusahakan.

Menurutnya, bagi kandidat yang masuk dalam arena kontestasi politik itu akan dipengaruhi dengan nilai tawar dalam marketing politik. Ada visi dan misi yang jelas dan rasional untuk diterima publik.

“Tergantung kemasannya, tawaran pemuda itu tidak berpengaruh. Tapi kalau bicara apa yang ditawarkan itu baru akan berpengaruh, kalau sekadar statusnya, yah tidak ada pengaruhnya,” ucap Luhur.

Dia mengatakan, dalam event kontestasi politik, yang berpengaruh signifikan adalah jualan elektoral. Sehingga, Sudirman Sulaiman perlu berhati – hati dalam melangkah.

Sebelumnya, ASS mengaku optimis akan meraup suara di kalangan pemuda dan pemula. Alasan yang paling utama, lantaran dirinya adalah representasi pemuda yang masuk dalam arena Pilgub Sulsel. Saat ditanya strategi yang disiapkan, adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman ini memberikan jawaban diplomatis.

“Kita harus percaya diri saja, jalan saja. Tutup mata, kerja saja. Selain itu sudah ditakdirkan yang di atas, jadi tidak perlu khawatir,” kata ASS.

Dia mengatakan, sikapnya yang begitu “pede” untuk memicu semangat anak muda. “Saya kan ini saya dalam posisi eksekutor. Eksekutor itu lebih untuk kerja, dan semangat muda itu kan lebih energiknya jauh lebih super power,” tuturnya.(*)


BACA JUGA