Survei SMRC Jagokan IYL-Cakka, Pengamat Bilang Berpotensi Diusung Partai Politik

Rabu, 01 November 2017 | 15:44 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, Gosulsel.com — Beredar hasil survei Saiful  Mujani Research and Consulting (SMRC). Pada diagram hasil riset yang beredar, hasilnya, pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar mendapat perolehan tertinggi yakni 26,5 persen. Disusul pasangan yang baru saja menggelar deklarasi, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan angka 24 persen.

Sementara pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar berada di posisi ketiga dengan raihan angka 21 persen dan terakhir Agus Arifin Nu’mang-Aliyah Mustika Ilham dengan 12 persen.

Dalam temuan survei yang dilakukan pada Oktober lalu, SMRC mendapati masih ada 16,5 persen pemilih mengambang.

Menanggapi hal tersebut, pakar politik dari Universitas Hasanuddin, Aswar Hasan mengatakan, di beberapa event Pilkada tidak selamanya hasil survei akurat dan tidak berubah. Menurutnya ada perbedaan – perbedaan yang terjadi dan pasti ada pula yang lebih akurat. Hanya memang dia menilai, hasil survei akan berpengaruh signifikan pada marketing politik.

“Survei itukan dinamis, terjadi perubahan-perubahan secara konvensional dalam rentang waktu tiga bulan kan, dan bahkan dalam waktu satu bulan itu bisa berubah. Ini menarik karena ternyata NA bukan teratas dan kemudian IYL yang teratas, dan ini juga menarik karena persoalan kendaraan partai, survei itukan paling tidak memberikan gambaran ke publik, kemudian promosi terhadap pasangan sebagai yang disenangi oleh publik,” ucap Aswar Hasan.

Dia menilai, survei sekarang ini akan memberikan penguatan bahwa IYL akan sulit meninggalkan Cakka ketika misalnya ditawari kendaraan partai dengan syarat berpasangan dengan orang partai politik.

“Tapi saya pikir kalau IYL meninggalkan Cakka dengan kondisi survei yang baik itu artinya dia akan melakukan hal yang sama dengan NA. Yang mana kalau berdasarkan survei awalnya NA kan berada di atas. Mungkin pertanyaannya apakah survei itu mengcover pergantian pasangan, nah itu juga yang harus dijelaskan oleh lembaga survei. Memang harus ada penjelasannya,” ucapnya.

Sementara itu Pengamat Politik dari UIN Alauddin, Firdaus Muhammad mengatakan, hasil survei tersebut sangat memberikan efek yang baik terhadap pasangan IYL – Cakka.

“Hasil survei nasional itu menguatkan posisi IYL cukup kuat maju pilgub tapi kendalanya sulit dapat partai.  Artinya,  IYL harus optimal usahakan maju pilgub lewat partai atau perseorangan,” imbuhnya.

Kendati demikian dengan adanya hasil survei tersebut IYL-Cakka memiliki peluang besar untuk diusung partai politik. Olehnya dia menyarankan agar IYL harus intens membangun komunikasi dengan Demokrat dan Hanura yang sampai saat ini belum menentukan sikap. Hal ini untuk meyakinkan bisa diusung pada hajatan politik lima tahunan mendatang.

“Justru itu IYL harus intens komunikasi politik dengan elite parpol terutama Demokrat dan Hanura,” tandasnya.(*)


BACA JUGA