Penyanderaan di Timika, SYL Pastikan Warga Sulsel Aman
Makassar,GoSulsel.com -Penyanderaan warga di Kampung Kimbaly dan Banti, Timika, Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Pasalnya dari 1300 warga yang disandera, sekitar 300 orang merupakan warga asal Sulsel. Yang terbanyak berasal dari Tana Toraja dan Toraja Utara.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bahkan intens melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat. Hal ini untuk memastikan kondisi warganya yang disandera.
“Sejak kemarin sudah lakukan komunikasi dengan pemerintah yang ada di sana. Sampai bersama Polda dan pengamanan termasuk unsur intelejen yang ada,” katanya, usai melakukan kunjungan kerja di Barru, Jum’at 10 November.
Menurut laporan yang diterima, sejauh ini kondisi korban penyanderaan masih dalam keadaan aman dan sehat. Untuk langkah selanjutnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke aparat keamanan.
“Sejauh ini kondisi mereka masih aman-aman saja, penyaderaan tidak ada yang diikat dan ditendang. Kita serahkan kepada aparat hukum yang terjadi di sana, sehingga tak menimbulkan kontraksi berlebihan,” tambahnya.
Seperti diketahui 1.300-an warga di Timika, Papua, disandera oleh kelompok kriminal bersenjata. Mereka tidak memperbolehkan warga keluar dari kampung.
Kelompok ini juga membekali diri dengan senjata api dan panah. Tim gabungan TNI-Polri sudah berada di lokasi untuk menyelesaikan kasus ini. (*)