Gowa,GoSulsel.com – Semangat pembangunan di wilayah pedesaan di Kabupaten Gowa terus menggelora. Anggaran Dana Desa (ADD) yang dialokasikan pemerintah memacu semangat aparat pemerintah desa untuk melaksanakan pembangunan.

Desa Berutallasa, Kecamatan Biringbulu contohnya. Baik pembangunan sektor fisik dan non fisik terus digenjot pemerintah desa Berutallasa. Di sektor fisik, sejumlah sarana penting berhasil dibangun. Seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan sarana air bersih.

Kepala Desa (Kades) Berutallasa, Hasan Basri menyebutkan, ada dua unit posyandu dibangun tahun ini. Satu unit di Dusun Kampungberu. Satu lagi di Dusun Borongnga’ra. Sekretaris Apdesi Gowa ini mengatakan, pembangunan posyandu itu demi memudahkan warga desa mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Cita-cita saya bagaimana meningkatkan kesehatan penduduk desa. Karena itu, dengan keberadaan dua unit posyandu itu, dapat membantu warga desa mendapatkan jangkauan layanan kesehatan dengan mudah, sekaligus sebagai upaya mensukseskan program kesehatan yang digalakkan Pemkab Gowa ,” kata Hasan kepada GoSulsel.com via pesan whatshapp, Rabu (8/11/2017).

Untuk menunjang keberadaan posyandu, pemerintah Desa Berutallasa, lanjut Hasan juga membangun sejumlah jamban (MCK) umum. Sedikitnya ada 16 unit MCK tersebar di 9 dusun dibangun melalui ADD tahun anggaran 2017.

“Jadi Desa Berutallasa sudah bebas BAB disembarang tempat. Setiap dusun sudah memiliki MCK umum yang bisa dipergunakan warga desa untuk buang air besar, mandi dan mencuci,” urainya.

Disamping pembangunan dua unit posyandu dan 16 unit MCK, pihaknya juga membangun 12 unit bak penampungan air bersih. Menurut Hasan, bak penampungan itu juga sangat vital untuk menjamin ketersediaan air bagi warga desa pada musim kemarau.

“Desa Berutallasa yang beberapa tahun lalu kerap mengalami krisis air di musim kemarau kini telah teratasi. Sudah ada bak penampungan air dan sejumlah sumur bor kita bangun,” tandasnya.(*)

---