Ini Jenis Lomba Baru di Festival Pelajar Sulsel

Selasa, 14 November 2017 | 12:24 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com — Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Festival Pelajar Sulsel di Mal Phinisi Point pada 13-16 November mendatang. Festival ini merupakan yang kedua kalinya usai sukses digelar pada tahun lalu.

Akan ada beragam jenis lomba yang akan dikompetisikan dalam ajang ini. Salah satunya, kompetisi Qalam Jamaie. Kompetisi ini merupakan jenis lomba baru yang akan ikut dikompetisikan dalam festival tahunan itu.

pt-vale-indonesia

Kalam Jamaie merupakan choral speaking (paduan suara berbicara), akan tetapi menggunakan bahasa Arab. Para peserta menyanyikan lagu sambil berbalas pantun dan diikuti oleh seluruh peserta sebagai suara latar dengan suara yang kuat dan lantang.

Kalam Jamaie ini populer di Malaysia dan mulai diperkenalkan di seluruh tingkatan pendidikan di Negeri Jiran itu.

“Lomba ini mengedepankan aspek bermain sambil belajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo, Selasa (14/11/2017).

Selain Kalam Jamaie, beragam jenis lomba yang akan dipertandingkan antara lain, Story Telling, Vocal Group, Menyanyi Solo, Band Acoustic, Lomba, Baca Puisi, Tari Berpasangan, Mading 3 Dimensi.

Ada juga lomba Ceramah Agama, Pidato Bahasa Inggris, Karya Ilmiah Remaja, Futsal Competition, Basket Competition, Rangkaian Kegiatan Lomba, Lomba AutoCad, Restoran Service, Tata Boga, Fashion Show, Tata Rias, Menyanyi Solo Lagu Daerah, Merakit Komputer, Video Competition.

None, sapaan akrab Irman YL, mengatakan, kegiatan ini masih merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-348 Sulsel. Ajang ini diharapakan dapat memperkenalkan sejarah lahirnya kebudayaan Sulawesi Selatan dan meningkatan jiwa solidaritas dan kepribadian di kalangan pelajar, baik di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK yang ada di Sulawesi Selatan.

“Di samping itu, kegiatan ini digelar juga untuk mempererat tali persaudaraan yang menumbuhkan rasa nasionalisme, jati diri dan melestarikan nilai-nilai budaya,” katanya.

None menjelaskan, festival pelajar ini merupakan upaya perwujudan amanat yang tertuang dalam UU No 20 Tahun 2003. Menurut dia, pendidikan adalah kunci kesuksesan dan kemajuan suatu bangsa. Pasalnya, dari pendidikan itulah akan muncul berbagai inovasi yang bermanfaat bagi suatu 
bangsa.

Olehnya, melalui ajang ini pihaknya ingin mendorong agar para pelajar di Sulsel mengembangkan kemampuan dan membentuk watak agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Kegiatan ini akan diikuti oleh 3.794 pelajar se-Sulawesi Selatan. Para peserta terdiri dari pelajar SMA/MA 1.416 orang, SMK 1.178 orang, SMP/MTs 624 orang, dan SD/MI 408.

“Ajang ini juga akan melibatkan para peserta dari Sekolah Luar Biasa baik tingkat SD, SMP, dan SMA. Total ada 168 orang siswa SLB yang akan ikut serta dalam kegiatan ini,” ujarnya.(*)


BACA JUGA