Jelang HUT Gowa ke-697, Bupati Paparkan Capaian Gowa Selama 2017
Gowa, GoSulsel.com – Jelang Hari Jadi Gowa ke-697, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memaparkan berbagai capaian dalam setiap bidang lewat orasi pada Rapat Paripurna Istimewa, dalam rangka peringatan Hari Jadi Gowa ke-697 Tahun tepatnya pada 17 November mendatang.
Mengusung Tema “Dengan Peringatan Hari Jadi Gowa Ke-697, Kita Revitalisasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Merajut Kebersamaan Menuju Gowa Yang Lebih Baik”, Orasi ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa. Rabu (15/11/2017).
Tema ini mempertegas sekaligus memperteguh kembali komitmen kita bahwa, nilai suatu sinergitas dan kebersamaan yang merupakan kunci utama dari tercapainya Gowa yang lebih baik yang kita cita-citakan.
“Gowa yang lebih baik dapat dicapai jika kita senantiasa bergandengan tangan secara bersama-sama dengan bekerja keras, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing,” jelasnya.
Adnan memaparkan berbagai capaian yang telah dicapai dari beberapa aspek.
Untuk aspek kualitas hidup masyarakat dapat digambarkan melalui capaian indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berdasarkan data BPS yang meningkat dari sebesar 66-87 persen ditahun 2015 menjadi 67,70 persen pada Tahun 2016.
“IPM tersebut meliputi 4 indikator komposit, dimana Angka Harapan Hidup naik dari 69,88 tahun 2015 menjadi 69,92 tahun 2016. Harapan Lama sekolah naik dari 12,74 tahun menjadi 13,03 tahun dan rata-rata lama sekolah naik dari 7,24 tahun menjadi 7,52 tahun. Pengeluaran Paritas Daya Beli naik dari Rp 857.800,- menjadi Rp 871.700,-,” rincinya.
Lanjut Adnan, Sementara Data BPS, PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2015 sebesar 13,7 Triliun naik menjadi 15,5 triliun rupiah di tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa juga meningkat cukup baik yaitu sebesar 7,63 persen pada tahun 2016, yang berada diatas pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebesar 7,55 persen dan juga berada jauh diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,02 persen.
Untuk pendapatan per kapita penduduk juga meningkat signifikan yaitu dari Rp 19,03 juta tahun 2015 menjadi Rp 21,08 juta rupiah tahun 2016 dan untuk daya saing daerah secara makro dapat dilihat dari investasi yang pada tahun 2016 sebesar 454 milliar rupiah naik menjadi 538 milliar rupiah tahun 2017 atau tumbuh sebesar 15,6 persen.(*)