Sisi Romantisme Ichsan Yasin Limpo Bersama Keluarga

Sabtu, 18 November 2017 | 14:08 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

LMakassar,GoSulsel.com -Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang perlu cinta dan kasih sayang dalam menjalani kehidupannya. Hidup tanpa cinta sama saja hidup dengan rasa dahaga.

Ungkapan di atas dimaknai keluarga Ichsan Yasin Limpo (IYL) dalam mengawetkan bahtera rumah tangga. Sesibuk apapun, mereka tetap meluangkan waktu untuk berkumpul bersama. Bercengkrama, bercanda ria, saling mensupport, hingga memberi nasehat ke buah hati.

pt-vale-indonesia

Waktu satu menit begitu berharga bagi keluarga ini. Apalagi baik IYL dan istri, maupun ke empat anaknya, punya kesibukan masing-masing. Itu sebabnya, kala berkumpul bersama, mereka tak ingin menyia-nyiakan. Selalu ada cinta dan kasih sayang mengiringi.

Momen kebahagiaan mantan Bupati Gowa dua periode itu terekam kembali usai bersama menghadiri rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gowa, Jumat 17 November 2017 di Lapangan Syek Yusuf, Sungguminasa.

Saat itu, IYL dan istri Hj Novita Madonza Amu, serta dua anaknya yang masih tinggal se-atap, Roida Halilah Falih, 18, serta Muhammad Hauzan Nabhan, 15, bergegas untuk balik  ke kediaman pribadinya di Jalan Hertasning, Makassar.

Dalam perjalanan, tiba-tiba IYL meminta sopirnya untuk singgah sejenak di rumah jabatan bupati Gowa bertemu dengan putra keduanya, Adnan Purichta Ichsan yang kini menjalankan amanah besar sebagai pelanjut Ichsan di kabupaten bersejarah itu.    

Di rumah jabatan yang pernah ditinggali IYL selama 10 tahun, Mr Komitmen menunggu beberapa saat kedatangan Adnan dari lokasi kegiatan HUT Gowa. Sambil menunggu, ia memanfaatkan bercengkrama dengan istri dan dua buah hatinya yang ikut, Falih dan Samsam (Hauzan Nabhan) di ruang tamu.

Hitungan menit setelah itu, Adnan bersama istrinya, Priska, tiba di rumah jabatan. Seperti biasa, menyalami dan mencium tangan orang tua, menjadi pembuka di setiap pertemuan, sambil mereka berbalas ciuman yang dilakukan sejak masih bayi.

Selama sekira dua jam, IYL dan istrinya nampak benar-benar memanfaatkan momen kebersamaan tersebut. Selain makan bersama dengan menu favorit mereka, keluarga ini juga bercengkrama penuh keakraban di ruang tengah rumah jabatan ini.

Di ruang tersebutlah, pembelajaran berharga yang patut dijadikan contoh mengiringi kebahagiaan keluarga ini. Ada kasih sayang dan cinta di situ. Ada tawa bahagia yang menggema. Ada nasehat bijak orang tua ke anak-anaknya.

Kedekatan keluarga ini begitu terasa. Selain bercengkrama penuh keakraban, mereka juga saling bergantian mencium pipi IYL, seperti yang diabadikan beberapa kerabat keluarga ini yang menyaksikan momen kebahagiaan ini.

Bukan hanya itu, sebelum IYL dan istri pamit untuk balik ke kediaman sederhananya di Hertasning, keluarga ini juga berfoto ria menggunakan kamera ponselnya masing-masing. Lewat ekspresi kebahagiaan, berbagai gaya terpotret.

“Fotonya kirim ke Papa yah, Falih,” kata IYL kepada anak ketiganya, Falih, usai momen kebersamaan itu terekam dalam gambar.

IYL memang dikenal punya perhatian ke keluarganya. Sejak dulu, ia selalu meluangkan waktu berkumpul bersama anak-anaknya, baik di rumah, maupun mengajaknya bersantai di tempat keramaian, seperti di pusat perbelanjaan.

Bukan hanya ke anak dan istri, IYL yang pernah dinobatkan oleh lembaga kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai tokoh peduli kemanusiaan, juga setiap saat menjenguk, sekaligus mengajak ibunda tercinta, Hj Nurhayati Yasin Limpo untuk menghilangkan rasa penat.

Cara IYL memperlakukan orang tua, juga sempat terekam saat mendorong kursi roda Unda, sapaan Hj Nurhayati Yasin Limpo di Trans Studio Mal, Jalan Tanjung Bunga, Makassar, belum lama ini.(*)


BACA JUGA