Makassar, Gosulsel.com – Kualitas pendidikan di sekolah menjadi salah satu perhatian utama Dinas Pendidikan Kota Makassar tahun 2018 ini. Untuk meningkatkan layanan pendidikan, upah tenaga pendidik honorer akan ditingkatkan.

“Langkah yang kita lakukan adalah bagaimana guru honor kita SK-kan untuk menambah pendapatan mereka sehingga dana bos yang selama ini mereka dapatkan sangat kecil, itu kita alihkan ke peningkatan kinerja dalam bentuk tunjangan kinerja,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Ismunandar, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan bahwa sebanyak 40% tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) merupakan tenaga honorer. Upah tenaga honorer tersebut diketahui tak sebanding dengan kinerja mereka selama ini.

“Jadi, kalo Anda berbuat lebih banyak maka akan diberikan insentif dari dana bos. Itu yg kita utamakan, sehingga guru-guru SD yang 40% dari kalangan honor itu lebih optimal dalam memberikan layanan pendidikan di kelas,” lanjutnya.

Diketahui, rencana belanja daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pokok 2018, Dinas Pendidikan memperoleh alokasi anggaran terbesar. Alokasi anggaran tersebut yakni 22,42% atau senilai Rp 913,68 miliar dari total belanja daerah dengan pembagian Rp 652,54 miliar diantaranya untuk belanja tidak langsung (gaji) dan belanja langsung sebesar Rp261,14 miliar.(#)

---