Makassar, GoSulsel.com— Menurut penelitian yang dilakukan KPK , ternyata bukan orang terbaik yang dipilih menjadi pemimpin, tetapi orang yang paling banyak uangnya.

“Orang yang banyak uangnya yang bisa membayar suara. Karena makin banyak uangnya kemungkinan untuk menang pilkada juga semakin besar,”papar La Ode Muh Syarif Wakil Ketua KPK RI, saat menjadi pembicara di Dialog diskusi dengan tema “pemetaan dan penguatan advokasi anti korupsi di sektor sumber daya alam serta pengadaan barang dan jasa (PBJ) pemerintah” di Fave hotel Panakukang, Selasa (23/1/2018).

La Ode Muh Syarif juga menegaskan Kalau ada kandidat yang menawarkan uang, tolak uangnya dan laporkan orang tersebut di KPK.

“Kita berharap proses demokratisi yang berlangsung bisa jauh lebih baik dari pilkada-pilkada sebelumnya,” tegasnya.

KPK dan Polisi Republik Indonesia (Polri) juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang menangani politik uang.

“Kita sudah bentuk Satgas, tapi jangan tanya merek dimana, karen mereka ada di seluruh Indonesia,” akunya.(#)

---