Makassar, Gosulsel.com — Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menyiapkan 160 personil untuk pengamanan melekat kepada calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel. Nantinya setiap pasangan yang telah ditetapkan akan dikawal 40 polisi.

Kepala Bagian Pembinaan Operasi Biro Operasi AKBP I Gusti Ngurah RM mengatakan jumlah ini melihat bakal pasangan yang telah mendaftar di KPU Sulsel. Untuk pastinya sendiri masih menunggu penetapan tanggal 12 Februari mendatang.

“Personil ini terdiri dari ajudan, pengawalan termasuk lalu lintas dan intelijen. Setiap pasangan kita siapkan 40 personil,” katanya kepada Go Cakrawala usai rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Kantor Gubernur, Selasa (23/1/2018).

Ngurah menjelaskan pengamanan melekat akan mulai dilakukan setelah penetapan calon defenitif sampai tahapan akhir Pilkada. Adapun tahapan akhir tersebut adalah pengumuman pemenang Pilkada, 9 Juli nanti.

Tak hanya untuk calon gubernur dan wakil gubernur. Hal yang sama akan diterapkan bagi calon bupati/wali kota dan wakilnya di 12 kabupaten/kota yang ikut menggelar hajatan lima tahunan ini.

“Kami sudah lakukan pra latihan dan latihan simulasi untuk pengamanan melekat ini. Termasuk pelatihan dalmas untuk mengantisipasi kerawanan saat Pilkada,” tambahnya.

Dalam laporannya ke komisi II DPR, pihaknya menyebutkan saat ini belum ada kejadian luar biasa terkait Pilkada di Sulsel. Hanya saja beberapa daerah sudah mulai menunjukkan gejolak.

Terutama saat proses pendaftaran seperti di Kabupaten Sidrap, Luwu dan Bone. Untuk itu kepolisian berharap netralitas penyelenggara pemilu bisa dikedepankan.

“Polda pada prinsipnya sudah siap, kami sudah melakukan penandatanganan NPHD sebesar Rp128 miliar. Termasuk kerjasama TNI untuk bantuan pengamanan,” pungkasnya.(#)

---