#Pilgub Sulsel
Agus-TBL Janji Turunkan Angka Kemiskinan di Bawah 7%
Makassar,Gosulsel.com – Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel mulai mengeluarkan program kerja atau janji politik. Salah satunya dengan menawarkan program yang menyentuh lapisan masyarakat.
Pasangan calon gubernur Agus Arifin Nu’mang dan Wakil Gubernur Tanribali Lamo (Agus-TBL), menjadikan isu kemiskinan menjadi ‘jualan’. Keduanya yakin angka kemiskinan bisa ditekan hingga berada dibawah tujuh persen.
“Itu akan kita turunkan lagi kalau saya terpilih menjadi gubernur. Kalau bisa dibawah tujuh persen.Kalau rumah tangga miskin itu, sekitar 250 ribu kita harus turunkan,” kata Agus, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (30/1).
Wagub Sulsel ini mengatakan, saat ini angka kemiskinan masih berkisat 9,2 persen dari total jumlah penduduk di provinsi ini. Agus mengklaim angka itu turun dari 13 persen selama dirinya dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengawal pembangunan di provinsi ini.
Dia melanjutkan, banyak agenda yang harus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan. Berbagai sektor akan terkait dan harus dibenahi. Salah satunya, dengan membangun jalan-jalan strategis provinsi yang baru.
Akses transportasi yang bagus dipastikan mampu menggerakkan roda perekonomian sebuah daerah.
“Kita akan buka jalan provinsi baru minimal 250 km. Kita akan buka daerah-daerah yang terisolasi antarkabupaten, ” jelasnya.
Program lain yang harus dilaksanakan untuk menekan angka kemiskinan adalah membuka dan mengembangkan rumah sakit provinsi di beberapa kabupaten.
Itu mutlak dilakukan agar keterjangkauan masyarakat terhadap akses layanan rumah sakit bisa terpenuhi. Apalagi saat ini, rumah sakit umum daerah sudah menjadi badan layanan umum (BLU).
Pendidikan juga akan menjadi prioritas. Salah satu program untuk program itu adalah membuka sekolah kejuruan yang sepenuhnya akan ditanggung pemerintah provinsi. Jadi, siswa yang masuk ke sekolah tersebut bebas biaya. Bahkan sampai selesai sekolah pun, akan dipersiapkan.
Untuk masyarakat kategori miskin, Agus-TBL sudah menyiapkan program. Untuk jangka pendek, akan dibantu memenuhi kebutuhannya. Setelah itu, akan diberi modal usaha supaya bisa mandiri. (*)