Ketua STAIN Imbau Sarjana Buka Lapangan Pekerjaan

Minggu, 11 Februari 2018 | 11:30 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Citizen Reporter

Parepare,GoSulsel.com – Ketua STAIN Parepare DR Ahmad Sultra Rustan mengimbau para sarjana yang sudah diwisuda untuk lebih kreatif membuka lapangan pekerjaan, minimal buat diri sendiri.

Hal ini diungkapkan Ahmad Sultra Rustan saat memberi sambutan saat acara wisuda sarjana dan magister di Auditorium STAIN Parepare, Sabtu (10/2/2018).

pt-vale-indonesia

Menurut Ahmad, para lulusan STAIN Parepare ini jangan seluruhnya mau menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebab kuotanya terbatas. Karena itu, lanjutnya, para lulusan STAIN harus kreatif membuka lapangan pekerjaan sendiri. “Jika tak bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain, yah minimal buat diri sendiri,” ujar Ahmad. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Ahmad Sultra berpantun untuk memotivasi para lulusan sarjana di STAIN Parepare. “Yang kemilau belum tentu permata, yang bercahaya belum tentu lampu. Tak usah risau jika belum bekerja, Insya Allah, Allah akan membantu,” ujarnya. 

Kali ini, STAIN mewisuda 364 mahasiswa terdiri dari jurusan Tarbiyah sebanyak 202 orang,  jurusan Syariah dan Ekonomi Islam 94 orang, jurusan Dakwah dan Komunikasi 26 orang serta Pasca Sarjana sebanyak 42 orang. Dalam kegiatan wisuda ini, panitia mengumumkan wisudawan terbaik dengan IPK 4.00 diraih Utari Rustam, Prodi Bahasa Inggris. 

*RP100 Triliun Beasiswa Dalam dan Luar Negeri

Orasi ilmiah dibawakan Prof DR Phil Kamaruddin Amin, MA, Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam orasi ilmiahnya, Kamaruddin memotivasi para lulusan sarjana dan magister untuk melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi lagi.

“Saat ini, ada banyak beasiswa dan riset disiapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Jumlahnya mencapai 100 triliun rupiah. Baik itu yang hendak melanjutkan pendidikan di dalam negeri maupun di luar negeri,” tandas Kamaruddin.    

Kamaruddin yakin alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mudah mendapatkan pekerjaan seperti diplomat.

“Saya sering ke luar negeri dan bertemu para diplomat.  Ternyata sebagian dari mereka berasal dari lulusan PTKIN dengan berbagai jurusan seperti sosial, bahasa Inggris, Hubungan Internasional dan Hukum,” ujar Kamaruddin. 

Di tempat yang sama, Walikota Parepare Taufan Pawe juga memberi sambutan dalam acara wisuda STAIN Parepare. Menurutnya, pengembangan pendidikan khususnya di STAIN Parepare ini sejalan dengan visi misinya memajukan Pendidikan. 

“Saya memang berharap Parepare ini menjadi mercusuar pendidikan. Sehingga kota kelahiran BJ Habibie dan kota kelahiran saya ini bisa lebih maju dan berkembang. Saat ini, progres Institut Tekhnologi Habibie (ITH) sudah berada di kementerian,” kata Taufan Pawe. 

Ia juga berharap ke depan, Parepare menjadi kota industri tanpa cerobong asap dengan memajukan sektor jasa dan perdagangan, termasuk dunia pendidikan dan kesehatan. Sebab Parepare tidak memiliki sumber daya alam seperti daerah tetangga (Barru dan Pangkep, red) yang bisa memproduksi semen,” ujar Taufan Pawe sambil meminta izin tidak mengikuti acara wisuda hingga akhir lantaran harus bergeser ke Rumah Sakit Andi Makkasau Parepare untuk meresmikan penggunaan CT-Scan. (*) 

 


BACA JUGA