#Pilkada Wajo
Ada Apa DBR Tak Hadiri Pilkada Damai & Tolak Politik Uang di Wajo?
Wajo,GoSulsel.com – KPU dan Panwaslu Wajo sudah menyelenggarakan seruan pilkada damai dan berintegritas demi menyambut masa kampanye Pilkada Wajo 2018.
Seruan ini digelar sebanyak dua kali. Pertama digagas Panwaslu Wajo yang berlangsung di Markas Polres Wajo pada 12 Februari 2018. Ikrar yang diucapkan adalah tolak dan lawan politik uang dan politisasi Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan.
Kedua kalinya diinisiasi KPU Wajo pada 18 Februari 2018. Deklarasi pilkada damai ini diselenggarakan di Stadion Andi Ninnong, Sengkang.
Sayangnya, dua kegiatan ini tak dihadiri calon bupati nomor urut 2, Baso Rahmanuddin. Ikrar pilkada damai ini cuma dihadiri wakilnya, Anwar Sadat. Belum diketahui alasan Baso Rahmanuddin tidak hadir dalam acara itu.
Berbeda dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE). Pasangan nomor urut 1 ini selalu kompak hadir dalam dua acara deklarasi pilkada damai.
Ketua KPU Wajo, Andi Nurwana berharap kepada kedua paslon agar memanfaatkan waktu yang panjang untuk menarik hati masyarakat dan taat pada aturan yang ada.
“Saya mengharapkan kepada kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati dan pendukungnya, agar memanfaatkan waktu yang panjang untuk berkampanye ,dengan ikut aturan kampanye damai, anti hoax, sara dan tolak politik uang ,” harap Andi Nurwana.
Terkait ketidakhadiran dr Baso di dua momentum penting tersebut, sejumlah warga di Wajo kini mulai mempertanyakan ada apa dengan menantu Burhanuddin Unru tersebut.
Pasalnya, sebagai kandidat bupati, ia harus memberikan contoh. Bukan justru terkesan mengabaikan kegiatan yang digelar penyelenggara untuk menciptakan pilkada yang bermartabat dan damai.
“Kita sangat sayangkan kalau ada kandidat yang justru tak hadir di momentum pilkada damai. Kita bertanya-tanya, ini ada apa?,” pungkas Mulyadi.(*)