44 Km Rel KA di Barru Siap Dioperasikan Oktober Tahun Ini

Selasa, 20 Februari 2018 | 18:40 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Barru,GoSulsel.com – Proyek Kereta Api Trans Sulawesi terus gebut penyelesaiannya. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan rel sepanjang 44 kilometer di daerah Barru sudah bisa difungsikan pada Oktober tahun ini. 

PPK Pengembangan Perkeretaapian Sulsel, Imam Azikin Wijayanto mengatakan dari target 44 Km ini kini sudah rampung 77 persen. Pihaknya berupaya agar semua prasarana sudah siap di bulan Oktober.

Itu semua gabungan pengerjaan dari 2015 sampai 2018. Yang akan kita siapkan 44 Km ini sudah termasuk prasarana di stasiun. Selain itu, ada beberapa komponen seperti kereta,” katanya, usai mendampingi Gubernur Sulsel melakukan peninjauan proyek KA, Selasa 20 Februari. 

Salah satu kendala yang dihadapi di awal tahun ini adalah masalah cuaca. Hal ini menghambat pengerjaan timbunan dan batalan rel kereta api.

Terkait masalah pembebasan lahan, khususnya di Kabupaten Barru sudah mencapai 90 persen. Ada beberapa lahan yang belum terbebaskan, salah satunya pekuburan umum. 

“Tapi kendala itu insya Allah masih bisa diatasi. Contoh untuk lahan kuburan kami sudah koordinasi dengan keluarga yang bersangkutan. Termasuk untuk ahli waris beberapa lahan,” jelasnya. 

Untuk operator kereta api, Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan penjajahan. Bagian ini akan dikerjasamakan dengan instansi pemerintah lainnya atau swasta.

Pengerjaan rel saat ini sedikit terbantu setelah datangnya dua kereta inspeksi yang dibuat oleh Industri Kereta Api Indonesia (IKA). Kereta ini yang digunakan oleh Gubernur Sulsel bersama rombongan saat melakukan uni coba usai menghadiri HUT Kabupaten Barru kemarin.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin menyebutkan Kereta Api Trans Sulawesi merupakan satu dari sekian banyak proyek yang dipercepat. Selain kereta api, proyek lainnya yang mendapat atensi Gubernur di Barru adalah pelabuhan Garongkong.

“Keduanya sangat penting karena akan digunakan oleh dua perusahaan semen yang ada di sini. Koneksi akan membuat pasar kita semakin terekspos,” ungkapnya. 

Kepada Dirjen Perkeretaapian dan bupati atau wali kota, Syahrul berharap proyek KA dikerjakan sebaik mungkin. Terutama untuk soal pembebasan lahan dari Makassar sampai Pangkep yang akan memakan anggaran Rp1,8 triliun. 

“Terima kasih Dirjen perkeretaapian yang sudah kerja dengan baik dan bupati tiap hari menopang ini. Gubenrur hanya bisa memfasilitasi dan mereka cukup kompak,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA