Maros,GoSulsel.com – Gedung DPRD Maros resmi digunakan, pada Selasa (20/2/2018). Namun, gedung menelan anggaran sebesar Rp7 Miliar  itu dikeluhkan panas.

Pasalnya, pendingin ruangan ini tidak berfungsi maksimal sehingga, mirip ruang sauna. Beberapa anggota dewan terlihat bermandikan peluh karena panas. 

“Ruangannya panas, pendingin ruangan tidak memadai. Mungkin karena listrik yang rendah sehingga panas,” ujar Ketua Komisi II DPRD Maros HA Patarai Amir. 

Bupati Maros yang menghadiri rapat paripurna juga mengeluhkan panasnya ruangan sehingga tidak nyaman berada diruangan tersebut. 

Sementara itu, sekretaris DPRD Maros Towadeng mengakui voltase di Gedung baru ini tidak memadai meski dayanya cukup.

“Daya sebenarnya cukup tapi voltasenya rendah. Kalau pendingin ruangan cukup tapi karena voltasenya rendah jadi tidak berfungsi maksimal,” ungkap Towadeng.(*)

---