Makassar, GoSulsel.com – Ketua Timsel KPU Sulsel, Basti Tetteng menegaskan, pihaknya akan menjaga netralitas dan memastikan tidak ada calon komisioner menggunakan fariabel bakingan atau dekkeng. 

Untuk mengindari persepsi publik, pihaknya akan transparan dalam melakukan rekruitmen komisoner KPU. Olehnya parameter dalam menentukan skoring calon komisoner juga akan Timsel publikasikan.

“Yang sebaik-baik dekkeng itu kalau anda berkualitas. Itu adalah dekkeng terbaik. Jadi tidak mungkin seorang itu diterima jika tidak memiliki kualisifikasi yang ditentukan,” kata Basti.

Di menjelaskan, persepsi bahwa komisioner yang diterima adalah mereka yang memiliki bekingan itu keliru. Alasannya, lantaran Timsel melakukan seleksi penuh dengan sikap adil. Artinya, lanjut dia, orang yang diterima karena ada pertimbangan bahwa mereka memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk menjadi komisioner.

Salah satu bukti transparansi yang diklaim Basti dengan cara merilis nama-nama pendadtar. “Nama-nama pendaftar sebanyak 145 sudah beredar kan,” kata dia.

Sehingga, jika diantara 145 nama itu ada yang dinilai memiliki track raecord yang buruk. Maka melalu tanggapan masyarakat, publik memiliki kesempatan untuk menyampaikan ke Timsel. 

“Kalau memang ada yang memiliki track record yang baik. Tolong disampaikan. Agar orang-orang itu tidak lagi seolah-olah baik. Semakin terbuka, kami semakin suka itu,” tuturnya.

Lebih jauh dia tidak menampik, bahwa lima Timsel KPU Sulsel pasti memiliki kenalan diluar. Akan tetapi, kedekatan emoisonal itu sama sekali tidak menjadi rujukan untuk menentukan komisioner yang lolos.

Baginya, kapasitan, kapabilitas dan integritas calon komisoner adalah hal yang paling utama menjadi rujukan. Apalagi, kata dia sudah skoring khsus yang ditentukan dalam menilai calon komisioner.

Dia mengatakan, proses seleksi ini berlangsung panjang. Sehingga tanggapan masyarakat juga menjadi penentu dalam meloloskan calon komisioner.

Dia membeberkan, sejauh ini sudah ada beberapa tanggapan masyarakat yang masuk di meja Timsel. Tanggapan itu, kata dia tidak hanya tanggapan negatif saja, tapi bahkan ada pula yang memberikan pujian kepada calon komisioner tertentu.

“Ada juga yang memberikan pujian-pujian dan kami terbuka untuk itu,” tandasnya.(*)

---