Makassar, Gosulsel.com – Sebanyak 13 orang peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pimpinan III Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan studi banding ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, Selasa (13/3/2018).

Rombongan diterima Kepala Bapenda Sulsel Drs. H. Tautoto TR M.Si, Sekretaris Bapenda Sulsel Kemal Redindo Syahrul Putra SH MH, kepala bidang, dan sejumlah pejabat di Bapenda Sulsel.

Pimpinan rombongan, Hasim, mengatakan, benchmarking dilakukan di Bapenda Sulsel karena fungsi dan tugas bapenda sangat penting dalam proses pemerintahan di Sulsel.

Selain itu, dari 13 peserta diklat, sebanyak lima orang diantaranya adalah Kepala UPT Bapenda di Jawa Timur, anatara lain dari UPT Bojonegoro, Madiun, Tuban, Madura, Ngawi.

“Karena alasan tersebut kami berkunjung ke Bapenda Sulsel untuk mempelajari proses pelayanan dan pendapatan,” kata Hasim yang merupakan pejabat di BKD Provinsi Jatim.

Kepala Bapenda menyambut baik kunjungan ini, menurutnya kunjungan ini merupakan kunjungan saling belajar. Sebab Bapenda Sulsel juga banyak menerapkan ilmu yang diperoleh dari Bapenda Jatim.

Dalam kunjungan itu, peserta yang merupakan eselon III dan IV menanyakan strategi Bapenda Sulsel dalam mengumpulkan pajak di Sulsel di tengah keterbatasan jumlah pegawai di Bapenda Sulsel.

“Kita ketahui lima tahun terakhir Presiden Jokowi melakukan moratorium pegawai, bagaimana upaya Bapenda dalam mengumpulkan pajak di tengah keterbatasan jumlah pegawai,” kata salah seorang peserta.

Dijelaskan, pegawai bapenda saat ini sekitar 500 orang yang bertugas di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Untuk membantu pegawai, Bapenda mempekerjakan tenaga bantu outsourcing yang merupakan orang berprestasi dan melalui seleksi ketat, antara lain, pemenang duta pajak di daerahnya masing-masing.

Peserta lalu berkeliling ke sejumlah bidang untuk melihat langsung proses kerja di Bapenda Sulsel. (*)

---