#

Kandidat Pilwali Makassar Saling Sindir Program

Kamis, 15 Maret 2018 | 15:02 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Tensi politik di Pilwali Makassar terus meningkat. Dua pasanga calon saling sindir program beberapa hari terakhir.

Pasangan nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) menyindir program Bank Sampah, yakni menukar sampah dengan beras yang dicanangkan Moh Ramdhan Danny Pomanto sejak 2013 lalu tidak berjalan efektif.

Sementara pasangan Moh Ramdhan “Danny” Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi), melalui Indira beberapa waktu lalu menyinggung program Appi-Cicu, yakni anggaran Rp50 Juta setiap ORW per tahun tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Firdaus Muhammad menilai bahwa, saling sidir dan kritik program yang dilakukan masing-masing kandidat mestinya dilakikan dengan hati-hati.

Pasalnya, jika tidak berdasarkan fakta dan data, bisa saja sindiran yang dilontarkan akan merugikan diri sendiri.

“Kritik itu harus berdasarkan fakta, karena jika tanpa dasar justru merugikan citranya,” kata Firdaus, Rabu (15/3/2018).

Sindiran yang terus dilayangkan tanpa alasan dan data memang bagaikan pisau dua mata yang sama tajam. Bisa saja menguntungkan dan bisa pula menjadi bumerang bagi diri sendiri.

“Sindiran mereka harus mendasar. Sebab sindiran itu membentuk opini publik yang bisa untungkan dirinya atau justru bumerang jika tanpa dasar,” tandasnya.(*)


BACA JUGA