Makassar, GoSulsel.com – Debat kandidat terbuka pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar ditandai dengan adu program oleh dua pasangan calon, yakni nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dan Moh Ramdhan “Danny” Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (Danny-Indira).

Kegiatan yang diinisiasi oleh KPU Kota Makassar ini di laksanakan di Ball Room Sandeq, Hotel Clarion, Jalan AP. Pettarani, Makassar, jumat malam (16/3/2018) kemarin.

Dari hasil debat kandidat itu, ketua tim inti pemenangan Danny-Indira (DIAmi), Adi Rasyid Ali mengaku puas. Bagaimana tidak, jagoannya “membabat habis” rivalnya pada hajatan politik lokal lima tahunan sekali ini.

ARA, akronim namanya menilai bahwa debat yang berlangsung di lima segmen itu dikuasai oleh Danny-Indira. Hal ini tercermin lantaran pernyataan Danny-Indira semua didasari dengan fakta data, sementara Appi-Cicu berdasarkan perasaan.

 

”Hasilnya 5-0. 5 untuk DIAmi dan 0 untuk lawan,” kata Ketua DPC Demokrat Kota Makassar ini, Sabtu (17/3/2018).

Penguasaan materi tentang tata kota, kata Ara menjadi makanan Danny dengan latar belakang yang dimiliki jagoannya sebagai ahli tata ruang kota. Begitu juga dengan wakil Danny, Idira yang dinilai tampil elegan dengan pemaparan yang lugas.

Dari pantauan wartawan, di lima segmen debat, pernyataan-pernyataan Appi memang hampir semuanya dibantah dengan data oleh Danny.

Bahkan pada saat Appi memaparkan rencana untuk menghentikan reklamasi yang ada di Makassar. Danny menanggapi dengan pernyataan bak “skak mat”. Lantaran, tidak ada wewenang Wali Kota dalam kebijakan reklamasi, tapi hal itu adalah kebijakan pemerintah provinsi dan sudah diatur dalam Undang-undang 23 tahun 2014.(*)

 

---