Dinkes Peringati Warga Soal Obat Antibiotik, Ini Bahayanya

Selasa, 20 Maret 2018 | 17:13 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

Gowa, Gosulsel.com — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menghadiri kegiatan Edukasi Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di Gedung D’Bollo, Sungguminasa, Gowa. Selasa (20/3/2018).

Kegiatan yang di backup langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan ini juga bekerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.

pt-vale-indonesia

Kepala Dinas Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin, mengatakan kegaiatan yang dilakukan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkhusus Gowa dalam penggunaan obat tanpa resep dokter, sehingga perlu adanya antisipasi dari pihak Dinkes.

“Nah untuk mengantisipasinya kita panggil stekholder seperti masyarakat, organisasi profesi, dan masih banyak lagi untuk penggunaan obat secara rasional, contohnya Obat-obat antibiotik itu dilarang dijual bebas,” ujar dr Hasanuddin.

Lanjutnya, Obat antibiotik ini dilarang untuk dijual bebas tanpa adanya resep dokter.

“Karena penggunaan secara tidak rasional ini akan mengakibatkan resisten. Maka dari itu harus kita tahu dosisnya juga, lamanya pemberian, kalau antibiotik yang dikonsumsi dua-tiga hari saja, kami sarankan jangan diminum, pingsanji kumannya,” tambahnya.

Kadis juga mengatakan, jika ada pihak Balai POM datang ke Gowa dan memeriksa ada Apotik yang menjual obat tanpa resep dokter makanya pihaknya akan turun dan beri surat teguran.

“Apalagi Apotik ini tidak beli obat di Pedagang Besar Farmasi (PBF). Jadi kita edukasi masyarakat itu bagaimna menggunakan obat secara rasional, seperti pada logonya bisa dilihat jika ada kode warna biru berarti obat tersebut bebas dijual di Apotik dan toko obat, sedang warna hijau bebas terbatas, dan warna merah dengan tulisan K berarti tidka bisa sijual di Apotik ataupun toko obat,” jelas dr Hasanuddin.

Sementara itu, Bupati Adnan menyambut baik kegiatan GeMA CerMat ini.

“Dengan adanya kegiatan ini, harapan kami yakni terwujudnya komitmen bersama dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk mau peduli dengan kesehatan diri dan keluarga, termasuk peduli dengan obat baik digunakan sendiri (swamedikasi) mauoun ketika menjalani terapi medis,” ujar bupati dihadapan seluruh peserta edukasi.

Bupati juga mengimbau agar masyarakat mampu membangun komitmen bersama antara tenaga kesehatan, pemerintahan setempat, tokoh masyarakat Ormas, dan kader kesehatan untuk melakukan upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu dan cerdas menggunakan Obat.

“Marilah kita berkomitmen untuk membangun daerah kita tercinta agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gowa dengan cara meningkatkan derajat kesehatannya,” tambah bupati..(*)


BACA JUGA