Makassar,Gosulsel.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Telkom Indonesia, terkait penyedian fasilitas jaringan Internet Dedicated Intenational di Makassar melalui sistem e-purceshing.

Penandatangan kerjasama ini berlangsung di Telkom Living Lab Smart City Nusantara, Jl Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu kemarin(18/04/2018). 

Hadir  Plt Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, serta Kepala Bappeda Makassar, dr. Andi Hadijah Iriani.

Menurut Deng Ical,sapaan akrab Syamsu Rizal, Kerjasama ini dilakukan guna mendukung pembangunan berbasis Smart City yang saat ini menjadi proritas di kota Makassar. 

“Kita sedang menggiatkan akses layanan jaringan internet berkecepatan tinggi berupa jaringan internet Dedicated Internasional. Jaringan ini menggunakan interface Fiber optik yang tidak terganggu oleh keadaan cuaca, dan juga memiliki akses internet berkecepatan tinggi” ujar Deng Ical.

Menurutnya, akses layanan yang disiapkan pemerintah kota saat ini adalah layanan data yang ada diseluruh SKPD mulai dari kantor Kelurahan hingga Kecamatan yang terkoneksi langsung pada pusat layanan Diskominfo kota Makassar.

Produk produl Living lab pt telkom ini di peruntukkan untuk menghandel smart city government service, local government,  serta berbagai aplikasi untuk smart pemerintahan, smart city kota makassar, selain kunjungan pemkot di living lab untuk membangun pemahaman tentang smart city.

Dalam kesempatan tersebut, Deng Ical menyampaikan terima kasih atas kesediaan PT Telkom dalam mendukung sistem pelayanan publik berbasis Information And Communication Technologi (ICT) di kota Makassar.

Selain itu, ia juga meminta kepada pihak telkom untuk mendeskripsikan layanan detail penggunaan internet di kota makassar dengan cara yang tepat sesuai dengan karakter pelayanan update di Makassar.

Sementara itu, Ismail Hajiali yang mendampingi Deng Ical mengatakan bahwa Perubahan ini sangat penting untuk digital velue agar lebih produktif, mengurangi gab ict pemerintahan.

Sehingga, langka strategis yang dilakukan yakni percepatan reformasi pemerintahan, perubahan main set masyarakat sebagai custemer atau sebagai people orientasi setiap layanan serta perubahan pemahaman perilaku. 

“Perlunya ditingkatkan edukasi pasar, bagaimana masyarakat mengkonsumsi informasi yang berimbang yang benar benar sesuai kebutuhan mereka, melindungi informasi agar konten positif degan konsumsi yang sehat dan kompatible,” ujar Ismail Hajiali.(*)

---