TN Babul Gelar Bersih Gunung & Tanam Pohon

Selasa, 24 April 2018 | 13:44 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros,GoSulsel.com – Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung (Babul), kembali menggelar operasi bebas sampah dan vandalisme di sepanjang jalur pendakian Gunung Bulusaraung Pangkep.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan TN Wilayah I Balocci Pangkep ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dan membersihkan sampah, namun juga sebagai sarana untuk gunung ‘beristirahat’. 

pt-vale-indonesia

Sebagai destinasi wisata andalan di area kawasan TN Babul yang melingkupi kawasan hutan, pegunungan dan gugusan karts di sepanjang Maros-Pangkep, Gunung Bulusaraung memiliki intensitas kunjungan yang sangat tinggi. Kekhawatiran akan dampak dari kunjungan tersebut mendorong Balai TN Babul menyusun Standar Operasional Pelayanan (SOP) bagi pengunjung guna meminimalisir jumlah sampah di jalur pendakian.

Kepala Seksi PTN Wilayah I Balocci, Iqbal Abadi Rasjid mengemukakan, dari kegiatan satgas (satuan tugas), tercatat jumlah sampah tak kurang dari 50 kilogram, karena tingginya kunjungan dan potensi sampah dalam satu tahun. 

“Sehingga diberlakukan moratorium kunjungan. Moratorium ini bertujuan untuk ecosystem recovery bagi hutan di kawasan Gunung Bulusaraung. Momen tersebut dilaksanakan juga untuk memperingati Hari Bumi pada 22 April kemarin. Kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahunan ini mengambil tema ‘Gunung Bukan Tempat Sampah’,” ujarnya, selasa (24/4/2108).  

Disampaikannya, lebih rinci, kegiatan operasi bebas sampah dan vandalisme di sepanjang jalur pendakian Gunung Bulusaraung bekerjasama dengan trash bag community yang merupakan lembaga nirlaba yang bersifat voluntary. Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai komunitas di Maros, Pangkep, dan Makassar. 

“Komunitas tersebut antara lain dari Mapala universitas di Makassar, kelompok pecinta alam di Maros dan Pangkep, komunitas penggiat lingkungan, SMK Kehutanan Manokwari, instansi terkait dan lain-lain. Total peserta yang terlibat aktif dari kegiatan tersebut mencapai 120 orang,” jelasnya.

Sementara Kepala Balai TN Bantimurung Bulusaraung Maros, Yusak Mangetan menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya membersihkan sampah di sepanjang jalur pendakian, namun juga kegiatan penanaman bibit pohon dan bersih masjid di Desa Tompobulu Pangkep. Bibit pohon dibagi kepada masyarakat sebanyak 100 kantong berupa bibit daun salam dan kayu manis.

“Kegiatan ini dimulai dengan edukasi dari trash bag community dan arahan edukasi untuk memberikan penyuluhan kepada peserta yang sebagian besar merupakan pendaki gunung terkait sampah. Poin utama dari edukasi tersebut antara lain potensi sampah yang mungkin dihasilkan oleh pendaki dalam satu kali pendakian,” ujarnya.

Selanjutnya dilakukan pendakian bersama-sama dengan membagi peserta menjadi 12 kelompok. Tiap kelompok didampingi oleh trash bag community dan Kelompok Pengelola Ekowisata (KPE) Dentong Pangkep. Pendakian dilepas oleh Kepala Balai TN Babul dengan kelompok pertama yang dilepas adalah dari FK2TN (Forum Kader Konservasi Taman Nasional) Babul dan LPA HPPMI Maros. Peserta kemudian camping di Pos 9 Gunung Bulusaraung. 

Selanjutnya, pada puncak kegiatan operasi bebas sampah. Bersih sampah disepanjang jalur pendakian Gunung Bulusaraung dilakukan mulai jam 09.00, dimulai dari Pos 9 hingga Pos 1 Pendakian Gunung Bulusaraung.

“Total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 8,5 karung besar dengan total berat 141 kilogram. Sampah diklasifikasian menjadi 3 jenis, yaitu sampah botol plastik sebanyak 2 karung dengan berat 9,5 kilogram, sampah umum sebanyak 6 karung sebesar 128 kilogram dan sampah kaleng-botol kaca seberat 3,5 kilogram,” tambahnya.(*)