Maros, GoSulsel.com – Tinggal menghitung minggu, Pilgub Sulsel 2018 berada di puncaknya dan hampir setiap moment demokrasi selalu diperhadapkan dengan hal yang kacau. Ini dianggap sebuah tindakan yang tidak bagus dan hanya mampu di lakukan oleh orang-orang jahat yang cerdas.

Hal ini yang tuturkan Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard Andrians, saat menjadi narasumber pada dialog Pemilu yang digelar HMI Cabang Maros di Warkop corner, jalan A. Nurdin Sandrima.

“Ada dua model orang jahat, pertama melakukan tindakan kejahatan tanpa membaca aturan, kedua membaca aturan dulu baru melakukan tindakan kejahatan. Model kedua inilah yang dimaksud orang jahad yang cerdas,” tambah AKBP Yohanes Richard Andrians.

Sebenarnya, lanjut Yohanes, bahwa hanya orang-orang jahat yang cerdaslah yang mampu menaruh pengaruh kepada pemuda mahasiswa tidak terkecuali masyarakat luas.

“Saya tidak menggurui, namun hal ini mesti menjadi perhatian bagi kita semua agar semua bentuk tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang cerdas bisa kita tangkal sama-sama. Demi terciptanya demokrasi yang damai,” katanya.

Lebih jauh, Yohanes menilai, bahwa tindakan-tindakan seperti ini merupakan hal yang hanya dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki kepercayaan diri dari apa yang mereka sebenarnya lakukan.

“Kondisi ini semoga tidak terjadi di Kabupaten Maros, menurut saya mereka tidak percaya diri dan akibatnya merugikan kita dan masyarakat,” tambahnya. (*)

---