MAKASSAR, Gosulsel.com – Jelang mudik lebaran, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan gelar operasi patuh serentak seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel.

Operasi tersebut dimulai tanggal 26 April lalu dan akan berakhir tangga 9 Mei mendatang. Kepala bagian (kabag) Operasional Ditlantas Polda Sulsel, Akbp. Suratmin, S.H. mengatakan kegiatan ini juga merupakan rangkain dari pra Operasi Ketupat.

Selain itu, ia juga juga menyebutkan ada tujuh pelanggaran yang menjadi sasaran prioritas dalam operasi patuh tersebut.

“Target sasaran ada tujuh prioritas pelanggaran khusus meliputi, contoh ada yang melawan arus,” katanya.

Tujuh sasaran prioritas pelanggaran dalam berkendara yang disebutkan oleh Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel tersebut yakni pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar, pengendara roda empat yang tidak menngunakan Sefty bel, dan pengemudi kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan roda empat maupun roda dua.

Kemudian pelanggaran dengan mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol misalkan mabuk, pengemudi sepeda motor yang masih di bawah umur, pengemudi yang menggunakan telepon genggam pada saat mengmudikan kendaraan dan yang terakhir kendaraan yang melawan arus.

Terkait sanksi bagi pengendara yang kedapatan melanggar, Akbp Suratmin menambahkan akan berpatokan sesuai dengan peraturan yang ada.

“Ya sanksinya yaa sesuai dengan pasal dan denda maksimal sesuai dengan table, kalau mengenai denda itu yaa pengadilan yang jelas kita tindak dulu,” pungkasnya.(*)

---