MAROS, Gosulsel.com — Sebanyak 22 dokter muda akan bertugas di Maros selama setahun. Dokter dengan program internship ini akan bertugas di beberapa Puskesmas dan rumah sakit di Maros.

Bupati Maros Hatta Rahman menerima 22 dokter muda ini di Ruang Rapat Kantor Bupati Maros, Kamis (17/5/2018). Dalam sambutannya Hatta berharap dokter muda yang bertugas di Maros ini dapat menjalankan tugas dengan baik serta dapat memberikan pelayanan terbaik sesuai standar pelayanan kesehatan.

“Selamat datang para dokter muda, semoga dokter program internship ini dapat membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Maros,” ujar Hatta.

Sementara itu, salah satu pendamping dokter internsip dr. Fatmawaty mengatakan, program internship ini untuk melatih kemandirian dan kemahiran pada dokter muda ini. Sebelum mengikuti program internsip dari Kementerian Kesehatan para dokter ini harus mengikuti rangkaian ujian kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR).

“Program internsip ini berlangsung selama satu tahun. Para dokter mendapat gaji atau biaya hidup dasar dari Kementerian Kesehatan dan tugas mereka sama seperti dokter yang bertugas di rumah sakit dan puskesmas hanya saja masih dibatasi. Hanya boleh praktek ditempat yang ditunjuk oleh Kementerian,” papar dokter RSUD Salewangang ini.

Untuk di Maros sendiri dari 22 dokter ini, 11 dokter bertugas di RSUD Salewangang selama 8 bulan dan puskesmas Tanralili selama 4 bulan sedangkan 9 dokter lainnya akan bertugas di RS Dodi Sarjoto selama 8 bulan dan 4 bulan di Puskesmas Lau.

“Mereka tidak sekedar bertugas tapi ada target-target dari Kementerian yang harus mereka penuhi. Karena setelah satu tahun ada evaluasi,” ungkapnya. Dokter internsip ini akan bertugas selama satu tahun yakni 14 Mei 2018 sampai 13 Mei 2019 mendatang dengan tempat tugas yakni RSUD Salewangan, RS TNI AU Dodi Sarjoto, Puskesmas Lau dan Puskesmas Tanralili.

Internship ini sendiri merupakan program pemantapan mutu profesi dokter untuj menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan. Program ini untuk menyelaraskan dan pemahiran antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.(*)