Makassar, GoSulsel.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dinilai akan berat melawan kolom kosong di Pilwali Makassar tahun ini.

Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya sebelumnya ada pasangan calon yang memiliki kekuatan besar, yakni pasangan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (Danny-Indira). Hanya saja, belakangan KPU melakukan diskualifikasi atas putusan MA.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Syahrier Karim mengatakan, melawan kolom kosong, bukanlah perkara muda bagi Appi-Cicu.

“Melawan kolom kosong bukan berarti akan meringankan langkah Appi-Cicu untuk memenangkan kontestasi,” kata Syarier, Senin (21/5/2018).

Mestinya, kata dia, Appi-Cicu mestinya membangun strategi baru, yakni bagaimana caranya mempersiapkan diri sebagai kontestan yang melawan kolom kosong.

Tidak hanya itu saja, akan tetapi Appi-Cicu juga pasti akan melawan figur yang memiliki kepentingan pada Pilwali sebelumnya. Olehnya disarankan kepada Appi-Cicu untuk tetap bekerja keras.

“Pasangan ini mesti membangun strategi baru, yakni bagaimana melawan kolom kosong dan melawan simpul-simpul kekuatan Danny Pomanti, serta melawan kepentingan-kepentingan yang akan maju kontestasi di Pilkada serentak 2020 kalau kolom kosong yang menang,” tandasnya.(*)

---