Makassar, GoSulsel.com – Aktivis Sulawesi Selatan menantang lembaga survei untuk segera malakukan dan merilis hasil survei perilaku pemilih di Pilgub Sulsel. Hal ini ditegaskan oleh aktivis Pemerhati Publik Sulsel, Andi Dedi AF.SH lantaran banyaknya klaim survei jelang Pilgub Sulsel.

Dedi, sapaan akrabnya mengatakan, publik tidak seharusnya disuguhkan oleh hasil survei pesanan kandidat. Sehingga, lembaga survei kreadibel dan obyektif harus hadir melakukan fenetrasi terhadap opini yang motifnya adalah kepentingan kandidat tertentu.

“Sudah saatnya lembaga yang kreadibel dan obyektif merilis perilaku pemilih, supaya masyarakat kita tidak lagi dibohongi dengan survei pesanan,” kata Andi Dedi, Senin (21/5/2018).

Menurutnya, untuk kualitas demokrasi yang baik, masyarakat harus jauh dari survei pesanan. Sehingga, lembaga surbei kreadibel, yang bisa mempertanggungjawabkan metodologi survei secara akademik harus hadir di tengah-tegah keresahan masyarakat.

“Kenapa? Kita takut ada survei pesanan yang tujuannya hanya opini publik. Kemudian publik mengkomsumsi survei fiktif. Kalau terjadi seperti ini akan merusak tatanan demokrasi kita,” ucapnya.

Olehnya, dia berharap, ada lembaga yang kreadibel segera melakukan survei dalam waktu dekat ini. “Ini yang kita harap, supaya tidak digiring lewat opini survei pesannan,” tandasnya.(*)

---